Tautan-tautan Akses

Periset AS: Komputer Bisa Diretas


Sebuah laptop dengan Windows 10 di Microsoft Build di San Francisco, California, 29 April 2015.
Sebuah laptop dengan Windows 10 di Microsoft Build di San Francisco, California, 29 April 2015.

Tim periset keamanan memamerkan kemampuan meretas perangkat standar di dalam komputer, printer dan jutaan perangkat lain untuk mengirimkan informasi keluar dari sebuah kantor melalui gelombang suara.

Program serangan ini menguasai serangan fisik sirkuit input/output umum dan menggetarkan sirkuit tersebut pada frekuensi yang dipilih oleh para periset, yang bisa didengar ataupun tidak. Getaran ini kemudian diterima oleh antena radio AM yang berada tidak jauh dari sirkuit.

Selama berabad-abad, badan pengintai dan para peneliti mencari cara rahasia untuk mengambil informasi dari keyboard dan sejenisnya, dan dengan sukses menangkap sinar, panas dan pancaran lainnya yang memungkinkan penerima merekonstruksi konten.

Antena pemancar darurat baru yang diberi nama "Funtenna" oleh pemimpin riset Ang Cui dari Red Balloon Security, menambahkan channel lain yang kemungkinan besar sulit dideteksi karena data yang keluar dari gedung tidak bisa dilacak.

Cui menunjukkan sistem itu kepada beberapa wartawan sebelum ia berbicara pada konferensi keamanan tahunan, Black Hat di Las Vegas. Ia mengatakan akan merilis kode konsep setelah konferensi tersebut, untuk memungkinkan periset lain dan para peretas yang jahat menggunakan hasil risetnya itu.

Para peretas membutuhkan sebuah antena yang dekat dengan gedung yang ditargetkan untuk mendapatkan gelombang suara, kata Cui, dan mereka membutuhkan cara untuk masuk ke mesin yang ditargetkan dan mengubah data yang diinginkan ke format yang memungkinkan untuk pengiriman.

Tapi pengembangan perangkat tersebut selama dua tahun terakhir ini merupakan ilustrasi bahwa semakin banyak perangkat yang bisa dimanipulasi dengan cara yang tak terduga dan para peretas memanfaatkan hal ini sementara perangkat elektronik semakin kompleks.

XS
SM
MD
LG