Tautan-tautan Akses

AS Kembali Keluarkan Peringatan Terkait Peretasan oleh Korea Utara


ARSIP - Logo Department of Homeland Security tampak di fasilitas gedung ICE Cyber Crimes Center yang sudah diperluas di Fairfax, Virginia, 22 Juli 2015 (foto: AFP Photo/Paul J. Richards)
ARSIP - Logo Department of Homeland Security tampak di fasilitas gedung ICE Cyber Crimes Center yang sudah diperluas di Fairfax, Virginia, 22 Juli 2015 (foto: AFP Photo/Paul J. Richards)

Pemerintah AS hari Selasa merilis peringatan berikut rincian teknis tentang serangkaian serangan cyber yang diduga dilakukan oleh pemerintah Korea Utara yang telah berlangsung sejak tahun 2009.

Peringatan yang dikeluarkan ini adalah peringatan terbaru oleh Department of Homeland Security (Departemen Keamanan Dalam Negeri AS) dan FBI tentang berbagai tindak peretasan yang dituduhkan oleh Amerika Serikat kepada pemerintah Korea Utara.

Seorang perwakilan Korea Utara di PBB tidak bersedia berkomentar. Korea Utara terus menerus menyangkal keterlibatannya dalam berbagai serangan cyber terhadap negara-negara lain.

Laporan dipublikasikan di tengah upaya para perunding AS dan Korea Utara untuk memulihkan pertemuan puncak yang akan diselenggarakan tanggal 12 Juni antara para pemimpin dari kedua negara itu. FBI dan DHS merilis laporan serupa pada bulan Juni 2017, saat hubungan antara Washington dan Pyongyang berlangsung tegang terkait berbagai uji coba rudal Korea Utara.

Pemerintah AS menggunakan kata sandi “Hidden Cobra” untuk menjelaskan operasi cyber yang dilancarkan oleh pemerintah Korea Utara, yang dikatakan membidik sektor media, kedirgantaraan, dan keuangan, serta infrastruktur vital di Amerika Serikat dan seluruh penjuru dunia.

Laporan yang dipublikasikan hari Selasa itu tidak menyebutkan korbannya secara spesifik, meskipun laporan itu mengutip laporan dari beberapa perusahaan keamanan internet yang dikeluarkan pada bulan Februari 2016 yang menyalahkan kelompok yang sama atas serangan cyber pada Sony Pictures Entertainment, pada tahun 2014.

Peringatan ini mencantumkan daftar 87 alamat IP, empat file jahat, dan dua alamat email yang ditengarai terkait dengan “Hidden Cobra.”

Peringatan tahun lalu dipublikasikan pada hari yang sama saat Korea Utara membebaskan mahasiswa asal AS, Otto Warmbier, yang kemudian meninggal dalam hitungan hari sekembalinya ke Amerika Serikat setelah ditahan selama 17 bulan oleh Pyongyang. [ww/dw]

XS
SM
MD
LG