Tautan-tautan Akses

Penyelenggara Olimpiade 2028 Terapkan Pelajaran Keuangan dari Olimpiade Los Angeles


Gambar perencanaan lokasi penyelenggaraan Olimpiade Los Angeles 2028 di Downtown Sports Park, 11 Mei 2017. (Kirby Lee-USA TODAY Sports)
Gambar perencanaan lokasi penyelenggaraan Olimpiade Los Angeles 2028 di Downtown Sports Park, 11 Mei 2017. (Kirby Lee-USA TODAY Sports)

Los Angeles sedang mempersiapkan Olimpiade 2028, dan ingin menghindari tingginya biaya yang telah merugikan tuan rumah lainnya dalam penyelenggaraan beberapa Olimpiade lainnya. Masalah keuangan juga telah mendorong sejumlah kota menarik tawaran mereka menjadi tuan rumah Olimpiade.

Tapi penyelenggara di Los Angeles menerapkan pelajaran dalam efisiensi dan penghematan dari penyelenggaraan Olimpiade tahun 1932 dan 1984 yang menghasilkan surplus signifikan. Sebagian dana itu masih membantu kota Los Angeles sampai sekarang.

Alexa Castro, anak perempuan berusia 10 tahun bermimpi ikut bertanding dalam Olimpiade 2028 di kotanya. Dia tahu apa yang harus dia lakukan. Berlatih dan sekali lagi berlatih.Alexa Castro adalah bagian dari warisan Olimpiade sebelumnya. Dia dan siswa-siswa lain mengikuti pelatihan dari program bersepeda yang mendapat hibah dari LA84 Foundation. Yayasan ini didanai oleh surplus finansial dari Olimpiade 1984 di Los Angeles.

"Surplus seperti tahun 1984 belum pernah ada sebelumnya. Pada tahun 1984, alasan utama mengapa ada surplus yang begitu besar adalah bahwa panitia penyelenggara tidak banyak membangun arena baru. Mereka hampir tidak ada membangun fasilitas olahraga baru," kata Wayne Wilson dari LA84 Foundation.

Model serupa akan digunakan untuk Olimpiade 2028.

Gene Sykes, ketua panitia LA28, mengatakan, "Rencana untuk Olimpiade dirancang agar sesuai dengan kota ini. Kami tidak mencoba mendesain ulang kota agar sesuai dengan pesta olahraga Olimpiade dan Paralympic. "

Itu berarti menggunakan bangunan yang ada untuk Olimpiade 2028. Salah satu bangunan tersebut adalah Coliseum yang akan diperbaiki dengan biaya jutaan dolar dari operatornya, University of Southern California.

"Kota-kota dalam penawaran mereka berupaya mengesankan Komite dengan menjanjikan segala jenis fasilitas baru, tapi saya juga berpikir bahwa dalam beberapa tahun terakhir, IOC menyadari bahwa itu menciptakan masalah. Saya pikir semua orang mengetahui masalah stadion yang tidak terpakai setelah pesta olahraga dan karena itu berusaha keras untuk meyakinkan kota-kota yang bersaing bahwa itu tidak perlu," imbuh Wayne Wilson.

Los Angeles akan mendapatkan bantuan keuangan dari Komite Olimpiade Internasional untuk menyelenggarakan pertandingan tersebut, termasuk uang muka sebesar $160 juta selama 10 tahun ke depan untuk program olahraga kaum muda.

Renata Simril yang mengepalai LA84 Foundation mengatakan olahraga dapat mengajarkan keterampilan hidup yang penting bagi kaum muda.

"Ketika kita berpikir untuk bermain dalam tim, kita belajar mengasah keterampilan individual kita, tetapi juga belajar menghormati sebuah tim. Kita belajar untuk tepat waktu. Kita belajar bekerja keras. Kita belajar untuk menang dengan santun dan menghadapi kekalahan. Kita belajar mengatasi kelemahan sehingga kita bisa bangkit dan menjadi lebih kuat," kata Renata.

Alexa Castro mengatakan bahwa dia akan berlatih sepeda tiga kali seminggu, dengan harapan dapat bertanding dalam Olimpiade 2028 di Los Angeles. [as]

XS
SM
MD
LG