Tautan-tautan Akses

Senjata Api Ilegal Makan Korban di AS Setiap Harinya


Walikota kota New York Michael Bloomberg saat konferensi pers "Bersama Menentang Senjata Illegal" dengan walikota lokal lainnya di Cincinnati (Foto:dok)
Walikota kota New York Michael Bloomberg saat konferensi pers "Bersama Menentang Senjata Illegal" dengan walikota lokal lainnya di Cincinnati (Foto:dok)

Banyak jatuhnya korban akibat kepemilikan senjata ilegal mendorong kota New York untuk mendesak pemerintah federal bertindak.

Sebagian besar senjata yang digunakan untuk melakukan kejahatan di New York City adalah senjata ilegal, didatangkan dari negara lain. Dalam beberapa bulan terakhir, senjata tersebut telah digunakan untuk menembak delapan petugas polisi setempat, salah satunya fatal.

Baru-baru ini, empat perwira polisi terluka ketika memencoba untuk menyelamatkan seorang perempuan yang disandera dengan bayi berumur empat bulan.

Pihak berwenang di New York meminta bantuan pemerintah federal untuk menghentikan penjualan senjata api ilegal online.

Walikota Michael Bloomberg menuduh pemerintah federal tidak menegakkan hukum yang ada yang mencegah penjualan senjata kepada orang dibawah umur, individu dengan masalah kejiwaan atau narkoba dan para penjahat. Walikota New York City ini mengatakan, "Sesuatu yang memalukan, pemerintah federal telah membuat peluang di mana sulit untuk menegakkan hukum mereka sendiri dan mereka tidak menyisihkan dana untuk penegakan itu."

Jaksa Agung New York, Eric Schneiderman mengatakan hampir 90 persen dari senjata api yang digunakan untuk melakukan kejahatan di New York City berasal dari luar negara bagian tersebut, dan sebagian besar ilegal. Beberapa senjata terlarang tersedia secara online. Akhir tahun lalu, peneliti yang menyamar melakukan pengecekan pada 10 situs website di 14 negara di mana senjata bisa dibeli tanpa pemeriksaan latar belakang yang diperlukan.

Salah satu pistol yang disita oleh Kepolisian Kota New York (NYPD) (foto: dok).
Salah satu pistol yang disita oleh Kepolisian Kota New York (NYPD) (foto: dok).
Para pendukung pemilikan senjata pribadi mengatakan warga yang bersenjata mencegah terbentuknya pemerintah tiran, yang menurut mereka lebih buruk dari penembakan warga yang tidak berdosa. Larry Pratt adalah direktur eksekutif Guns Owners of America. Ia mengatakan, “Hal-hal buruk yang terjadi dengan pemilikan senjata di tangan orang-orang swasta tidak sebanding dengan apa yang terjadi ketika pemerintah memiliki monopoli terhadap senjata api."

Walikota Bloomberg berpendapat bahwa argumen Pratt tersebut sebagai "bodoh," mencatat bahwa dalam rata-rata, 34 orang tewas di Amerika akibat pemilikan senjata api ilegal setiap hari. Walikota tersebut menambahkan bahwa sejak organisasi pro-senjata berpendapat bahwa pemerintah tidak harus mengeluarkan undang-undang senjata baru, tetapi harus menegakkan apa yang telah ada di peraturan mereka - ia menghimbau kelompok-kelompok tersebut untuk bergabung dengan upaya untuk menegakkan hukum yang ada.
XS
SM
MD
LG