Tautan-tautan Akses

Pengungkapan Identitas 'Jihadi John’ Munculkan Pertanyaan bagi Dinas Rahasia Inggris


Seorang reporter memegang surat kabar dalam laporannya di hadapan kamera di London (27/2) di depan sebuah rumah yang disebut pernah menjadi tempat tinggal Mohammed Emwazi.
Seorang reporter memegang surat kabar dalam laporannya di hadapan kamera di London (27/2) di depan sebuah rumah yang disebut pernah menjadi tempat tinggal Mohammed Emwazi.

Identitas pria bertopeng di beberapa video Negara Islam (ISIS) menunjukkan pemenggalan sandera telah dilaporkan secara luas sebagai pria Inggris kelahiran Kuwait Mohammed Emwazi. Ia sudah sebelumnya dipantau oleh dinas keamanan Inggris, dan kini beberapa pihak mempertanyakan mengapa aparat Inggris tidak mencegahnya memasuki Suriah.

Grup hak-hak sipil CAGE yang berbasis di London mengklaim dinas keamanan Inggris mencegat Emwazi tahun 2009 di Tanzania.

Mengapa dinas keamanan tidak menghentikan Emwazi saat meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan ISIS, Raffaello Pantucci dari Royal United Services Institute mengatakan bahwa dengan ancaman teror yang meningkat, pemantauan terhadap tersangka teror merupakan sesuatu yang disusun berdasarkan prioritas.

"Kalau kita melihat aktivitasnya, ia tidak tampak sebagai ancaman. Ia tampak seperti seseorang yang pergi ke luar negeri untuk berjuang," katanya. "Dari sudut pandang dinas keamanan, mereka lebih khawatir dengan orang-orang yang kembali untuk melancarkan serangan-serangan."

Selama berbulan-bulan, pria yang dikenal dengan julukan 'Jihadi John' merupakan wajah ISIS yang menghantui dunia Barat. Ia tampil dalam video-video yang memperlihatkan pemenggalan sandera-sandera Barat, jurnalis AS James Foley, Steven Sotloff, pekerja kemanusiaan Inggris David Haines dan Allan Henning, pekerja bantuan Amerika Abdul-Rahman Kassig, dan sandera-sandera dari Jepang Haruna Yukawa dan Kenji Goto.

Pengungkapan identitas Emwazi memincu berbagai reaksi online.

"Ia menjadi karakter yang dikenal komunitas virtual internasional pendukung ISIS... 'Jihadi John' menjadi selebriti bagi mereka, dia diidolakan dan (kini) mereka marah," ujar peneliti terorisme Shiraz Maher dari Kings College, London

Jadi apa yang menyebabkan seorang sarjana ilmu komputer dari London barat bergabung dengan kelompok militan ISIS?

Direktur peneliti CAGE Asim Qureshi mengatakan tekanan-tekanan dan upaya untuk merekrutnya sebagai informan mendorong Emwazi untuk justru bergabung dengan ISIS. Qureshi tampak emosional saat berbicara mengenai Emwazi pada sebuah konferensi pers, Kamis.

"Ini...Maaf, ini sangat sulit karena ia... Maaf... Ia pria muda yang baik, sungguh.. sulit untuk membayangkan," katanya.

Tapi Emwazi bukannya warga Inggris pertama yang meninggalkan London untuk bergabung dengan kelompok militan.

"Ada polanya, kami melihat komunitas tertentu di London bagian barat, beberapa di antaranya naik ke posisi senior dengan Al-Shabab dan meninggal di sana (Somalia), yang lainnya pergi dan terbunuh di Suriah," ujar Rafaello Pantucci.

XS
SM
MD
LG