Tautan-tautan Akses

PM Inggris Tolak Konfirmasi Identitas 'Jihadi John'


Perdana Menteri Inggris David Cameron
Perdana Menteri Inggris David Cameron

Perdana Menteri David Cameron bersumpah untuk menggunakan semua cara untuk memerangi ekstremisme, namun ia menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal identitas militan ISIS dengan nama julukan 'Jihadi John.'

Cameron berbicara Jumat, sehari setelah beberapa media melaporkan bahwa militan beraksen Inggris, yang tampil di beberapa video yang menampilkan sandera ISIS, adalah kelahiran Kuwait, warga London berpendidikan barat bernama Mohammed Emwazi.

"Saat ada orang-orang di dunia ini yang melakukan kejahatan keji dan mengerikan terhadap warga negara Inggris, kami akan melakukan apapun yang kami bisa lakukan dengan polisi, dinas keamanan, dan semua kami yang miliki - untuk menemukan orang-orang ini dan menghentikan aksi mereka. Ini adalah prioritas nomor satu bagi saya," ujar Cameron dari Wales.

Pria bertopeng dan berpakaian serba hitam yang telah dikonfirmasi oleh intelijen AS sebagai Mohammed Emwazi, warga negara Inggris.
Pria bertopeng dan berpakaian serba hitam yang telah dikonfirmasi oleh intelijen AS sebagai Mohammed Emwazi, warga negara Inggris.

Pejabat intelijen AS hari Kamis mengkonfirmasi bahwa pria yang tampil dalam beberapa video yang menampilkan pemenggalan sandera oleh ISIS, adalah benar Emwazi.

Seorang pejabat keamanan Inggris mengatakan kepada The New York Times, Emwazi sudah diidentifikasi "beberapa waktu lalu," tapi London tidak merilis namanya atas alasan keamanan.

Laporan-laporan media mengutip rekan-rekan Emwazi yang mengatakan mereka juga percaya bahwa ia lah pria tinggi, beraksen Inggris yang tampil dalam video-video ISIS.

Koresponden VOA di Roma, Jamie Dettmer, mengatakan sumber-sumber intelijen Eropa menolak untuk mengkonfirmasi identifikasi 'Jihadi John,' mengatakan bahwa "ceritanya lebih rumit daripada itu."

Militan yang dikenal sebagai 'Jihadi John' tampil dalam setidaknya lima video pemenggalan sandera oleh ISIS, mengenakan atribut serba hitam dengan topeng menutupi wajahnya dan sarung pistol di bawah lengannya.

Rekan-rekan dan kenalan Emwazi mengatakan ia mulai teradikalisasi beberapa tahun belakangan setelah perjalanan ke Afrika dan Timur Tengah. Menurut laporan, ia telah sebelumnya dimonitor oleh aparat Inggris.

Dragana Haines, janda pekerja kemanuasiaan David Haines dari Inggris, mengatakan kepada wartawan ia berharap Emwazi ditangkap hidup-hidup sehingga ia dapat diadili dan menjadi "pelajaran" bagi yang lainnya.

XS
SM
MD
LG