Tautan-tautan Akses

Pengadilan Spanyol Tolak Banding Pesepakbola Dani Alves untuk Dibebaskan dengan Jaminan


Pemain Brazil Dani Alves melakukan selebrasi setelah mengalahkan Peru untuk memenangkan turnamen sepak bola Copa America di Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil, pada 7 Juli 2019. (Foto: AFP/Luis Acosta)
Pemain Brazil Dani Alves melakukan selebrasi setelah mengalahkan Peru untuk memenangkan turnamen sepak bola Copa America di Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil, pada 7 Juli 2019. (Foto: AFP/Luis Acosta)

Pengadilan Spanyol menolak banding Dani Alves pada Selasa (21/2) untuk dibebaskan dengan jaminan sementara penyelidikan atas pelecehan seksual yang diduga dilakukan pemain sepak bola Brazil itu berlanjut.

Pengadilan memutuskan bahwa Alves berisiko melarikan diri dan harus tetap berada dalam tahanan selama penyelidikan. Kapan pengadilan terhadap dirinya akan dilangsungkan hingga sejauh ini belum ditetapkan.

Alves ditahan sementara pada Januari setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di sebuah klub malam pada 30 Desember. Ia membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa hubungan seks yang dilakukannya dengan penuduh adalah berdasarkan suka sama suka.

Seorang hakim memerintahkan agar dia dipenjara tanpa jaminan setelah menganalisis penyelidikan awal oleh pihak berwenang dan mendengar kesaksian dari Alves, terduga korban, dan beberapa saksi lainnya.

Dani Alves menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia grup G antara Brazil dan Kamerun di Doha, Qatar, Kamis, 1 Desember 2022. (AP/Andre Penner)
Dani Alves menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia grup G antara Brazil dan Kamerun di Doha, Qatar, Kamis, 1 Desember 2022. (AP/Andre Penner)

Pengacara Alves mengajukan banding dengan mengatakan pemain sepak bola asal Brazil itu setuju untuk menyerahkan paspornya dan memakai alat pelacak jika ia dibebaskan. Alves juga akan melapor ke pengadilan dan pihak berwenang sesering yang diperlukan, termasuk setiap hari, dan tidak akan berada dalam jarak 500 meter dari penuduh atau rumahnya atau tempat kerjanya.

Namun pengadilan memutuskan bahwa langkah-langkah itu tidak akan cukup untuk mencegah pemain tersebut mencoba melarikan diri mengingat ia menghadapi hukuman beberapa tahun penjara jika terbukti bersalah. Pengadilan itu juga mengatakan ada banyak bukti bahwa kejahatan mungkin telah dilakukan, dan kekayaan Alves dapat membuatnya lebih mudah untuk mencoba melarikan diri, terlepas dari jumlah uang jaminan.

“Tidak ada yang dapat menghentikan Alves meninggalkan Spanyol melalui udara, laut atau bahkan darat, meski tanpa dokumen, dan mencapai negara asalnya, di mana ia tidak akan dikirim ke Spanyol meskipun ada surat perintah penangkapan internasional atau perintah ekstradisi,'' kata pengadilan itu.

Brazil tidak mengekstradisi warganya sendiri ketika mereka dihukum di negara lain. Mantan pemain Brazil lainnya, Robinho, dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara atas pemerkosaan seorang perempuan muda di Italia yang ditegakkan oleh pengadilan tinggi Italia tahun lalu, tetapi ia tetap bebas di Brazil.

Alves yang berusia 39 tahun dapat mengajukan banding lagi sementara pengadilan memutuskan apakah akan mengadakan persidangan.

Di bawah Undang-Undang Hubungan Seksual Spanyol yang disahkan tahun lalu, serangan seksual mencakup beragam kejahatan mulai dari pelecehan online dan meraba-raba hingga pemerkosaan, masing-masing dengan kemungkinan hukuman yang berbeda. Kasus pemerkosaan dapat membuat pelakunya dijatuhi hukuman maksimal 15 tahun.

Alves memenangkan 42 gelar sepak bola, termasuk tiga Liga Champions bersama Barcelona dan dua Copa America bersama Brazil. Ia bermain di Piala Dunia ketiganya tahun lalu di Qatar. [ab/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG