Tautan-tautan Akses

Penerbangan Tertunda di Bandara Kualanamu Akibat Erupsi Sinabung


Bandara Internasional Kualanamu Sumatra Utara (VOA/Budi Nahaba)
Bandara Internasional Kualanamu Sumatra Utara (VOA/Budi Nahaba)

Aktivitas penerbangan di bandara Kualanamu kembali normal akhir pekan ini, setelah beberapa hari sebelumnya sejumlah maskapai penerbangan sempat menunda jadwal penerbangan akibat meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung.

Staf sebuah maskapai penerbangan terkemuka nasional (SusiAir), Ori Torika mengatakan Sabtu (27/6) aktivitas penerbangan sejumlah pesawat dari maskapai perusahaannya dari dan menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera Utara berjalan normal.

“Setelah kami koordinasi belum ada konfirmasi pembatalan atau delay untuk Sabtu ini (27/6), khusus penerbangan dari Medan dan sekitarnya untuk SusiAir,” katanya.

Para petugas Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera Utara mengatakan, abu vulkanik akibat erupsi Sinabung sempat mencapai Bandara Kualanamu, aktivitas penerbangan sempat tertunda namun kini telah berlangsung normal.

Petugas informasi Bandara Internasional Kualanamu Sumatera Utara Dita Andita mengatakan, hingga Sabtu siang (27/6) aktivitas penerbangan normal.

Bandara Internasional Kualanamu Sumatera Utara merupakan salah satu bandara terbaik yang dimiliki Indonesia dengan sistem transportasi terintegrasi terpadu pertama yang terhubung dengan jalur kereta api dari dan menuju pusat kota Medan.

Kualanamu Internastional Airport salah satu ikon pembangunan Sumatera, merupakan salah satu bandara dengan frekuensi penerbangan tersibuk di Asia. Terletak di kabupaten Deli Serdang 39 kilo meter dari pusat Kota Medan, Kualanamu International Airport dirancang dapat menampung 8 juta hingga 27 juta penumpang dengan lebih 10.000 pergerakan pesawat per tahun.

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan Hendra mengatakan petugas gabungan dan relawan PMI Medan turut membagikan masker kepada warga agar terhindar dari gangguan kesehatan (ISPA), terutama di beberapa wilayah kecamatan di dalam kota Medan yang terkena dampak langsung abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung.

Aktivitas warga kota Medan secara umum cukup normal, tambah Hendra, namun warga di beberapa kecamatan (dalam kota) tetap dianjurkan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah atau gedung guna mengantisipasi dampak abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung.

Media jaringan lokal Sumut melaporkan para petugas mengatakan aktivitas vulkanik, pertumbuhan kubah lava puncak Gunung Sinabung terus berlangsung sehingga memicu awan panas serta guguran lava besar, selama sepekan ini, mencapai 100 kali terjadi guguran lava dan gempa lokal (tremor) yang terekam oleh petugas. Sementara, Luncuran awan panas mengarah ke selatan, tenggara, dan timur. Jarak luncur antara 1.500 hingga 3.000 meter persegi.

Para petugas memantau Sinabung dengan seksama sejak 2 Juni lalu, ketika statusnya dinaikkan ke tingkat kewaspadaan tertinggi akibat pertumbuhan ukuran dan kondisi tidak stabil padakubah lava, yang diperkirakan bervolume 3 juta meter kubik.

Otoritas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendesak agar masyarakat sekitar Gunung Sinabungyang tinggal dalam radius 7 kilometer di selatan dan tenggara kawah dievakuasi.

Gunung berapi tersebut tidak aktif selama empat abad sebelum aktif kembali bulan Agustus 2010, menewaskan dua orang dan memaksa 30.000 lainnya mengungsi. Sebuah letusan bulan Februari 2014 menewaskan 16 orang. Sinabung merupakan salah satu dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia.

Recommended

XS
SM
MD
LG