Tautan-tautan Akses

Pencari Suaka AS Dikirim ke Hawaii


Seorang migran bersandar di pagar Jembatan Internasional Gateway yang menghubungkan Matamoros, Meksiko, dengan Brownsville, Texas, 10 Oktober 2019. Beberapa pencari suaka Amerika Tengah telah dikirim ke Hawaii untuk menunggu tanggal persidangan mereka. (Foto: AP)
Seorang migran bersandar di pagar Jembatan Internasional Gateway yang menghubungkan Matamoros, Meksiko, dengan Brownsville, Texas, 10 Oktober 2019. Beberapa pencari suaka Amerika Tengah telah dikirim ke Hawaii untuk menunggu tanggal persidangan mereka. (Foto: AP)

AS telah mengirim sebagian imigran pencari suaka ke Hawaii. John Egan, Direktur Klinik Pengungsi dan UU Imigrasi di Fakultas Hukum University of Hawaii, mengatakan kepada Hawaii Public Radio bahwa di Hawaii tidak tersedia cukup banyak pengacara yang dapat menangani kasus-kasus semacam itu secara pro bono atau tanpa bayaran.

“Kami telah melihat orang-orang datang di Hawaii ini cukup sering tanpa keterampilan berbahasa Inggris dan sebagainya. Mereka diberi tiket pesawat dan pemberitahuan untuk hadir di pengadilan," kata Egan.

Hawaii Public Radio melaporkan sekitar 150 migran asal Amerika Tengah telah dikirim ke Hawaii “untuk menunggu hari mereka hadir di pengadilan imigrasi.”

Menurut laporan radio tersebut, studi tahun 2018 yang dilakukan Syracuse University mendapati 90 persen dari pencari suaka yang tidak didampingi pengacara ditolak permohonan suaka mereka pada tahun 2017.

Egan dan sebagian mahasiswanya telah menerima sekitar selusin kasus imigrasi pro bono “karena tak ada orang lain yang dapat melakukannya,” ujarnya.

Klinik Fakultas Hukum University of Hawaii telah memulai program baru untuk merekrut dan melatih pengacara sukarelawan yang bukan pengacara imigrasi, tetapi bersedia membantu para imigran. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG