Pemuda AS di negara bagian Texas, Rahatul Ashikim Khan, usia 24 tahun, bekas mahasiswa di Universitas Texas, dijatuhi hukuman di pengadilan kota Austin hari Jumat (25/9), lebih dari setahun setelah mengaku bersalah membantu teroris di luar negeri.
Kejaksaan mengatakan Khan menggunakan halaman pesan Internet untuk mengenali orang yang ingin membantu pemberontak Islamis yang berperang di negara-negara seperti Suriah dan Somalia. Mereka mengatakan ia membantu satu orang, yang sebenarnya informan FBI, untuk memperoleh akses ke saluran bantuan untuk al-Shabab.
Kejaksaan juga mengatakan Khan memimpin satu kelompok perorangan di Austin, Texas, yang menjanjikan kesetiaan kepada pemimpin Taliban yang sekarang sudah meninggal, Mullah Omar.
“Rahatul Khan bersekongkol menyediakan bantuan kepada teroris dengan menyaring dan merekrut calon lasykar asing yang berkediaman di Amerika Serikat untuk melancarkan jihad kekerasan di berbagai lokasi di luar negeri, termasuk Somalia, “ kata Asisten Jaksa Agung John Carlin.
Para pengacara Khan mengemukakan argumentasi bahwa ia adalah seorang mahasiswa yang mudah terpengaruh yang dipengaruhi orang-orang yang salah. Mereka mengatakan ia ingin menolong penanggulangan krisis kemanusiaan di Timur Tengah, tetapi terbawa ke arah yang salah.
Kejaksaan mengatakan Khan kemungkinan telah mempengaruhi banyak orang melalui tindakannya.
Khan mengutarakan penyesalan atas kegiatannya di pengadilan hari Jumat. [gp]
