Tautan-tautan Akses

Pemimpin Agama Perancis Ungkapkan Kekhawatiran Setelah Serangan Teroris di Gereja


Presiden Perancis Francois Hollande bersalaman dengan anggota kepolisian di TKP serangan teroris di gereja di Normandy, Selasa (26/7).
Presiden Perancis Francois Hollande bersalaman dengan anggota kepolisian di TKP serangan teroris di gereja di Normandy, Selasa (26/7).

Presiden Perancis Francois Hollande bertemu dengan para pemimpin agama, Rabu (27/7), dalam usaha meredakan kekhawatiran setelah seorang teroris Muslim membunuh seorang Pastur Katolik.

Hollande mengumpulkan para pemimpin dari berbagai agama di kantornya di Paris dalam usaha menciptakan solidaritas antar-agama dalam menghadapi serangan teroris yang frekuensinya meningkat di Perancis.

Banyak anggota komunitas Katolik Perancis masih terguncang, Rabu, satu hari setelah seorang pelaku jihad berusia 19 tahun – yang sedang menanti proses pengadilan atas tuduhan aksi teror sebelumnya – dan seorang rekannya yang belum diungkap identitasnya, menyerang sebuah gereja dan menggorok leher Pastur berusia 86 tahun yang sedang memimpin misa.

Adel Kermiche, yang telah dua kali ditangkap atas tuduhan terkait terorisme sejak Maret 2015, mengenakan gelang pelacak elektronik pada saat ia melakukan serangan itu.

Kedua penyerang itu akhirnya tewas setelah mereka menyerang polisi dan polisi melepaskan tembakan terhadap mereka.

Mohammed Karabila, pemimpin dewan Muslim regional di kawasan itu, mengungkapkan duka cita yang mendalam atas nama Muslim Perancis dan menyebut serangan itu aksi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Beberapa pemimpin lain di komunitas Muslim menyerukan peningkatan keamanan di gedung-gedung keagamaan, namun mengingatkan untuk tidak mengaitkan para teroris itu dengan anggota komunitas Muslim Perancis lainnya. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG