Tautan-tautan Akses

Pemilihan Dimulai untuk Amandemen Konstitusi Mesir


Berbagai baliho pendukung Presiden El-Sisi di Kairo, Mesir, menganjurkan pemilih Mesir untuk memilih "Ya" dalam referendum.
Berbagai baliho pendukung Presiden El-Sisi di Kairo, Mesir, menganjurkan pemilih Mesir untuk memilih "Ya" dalam referendum.

Warga Mesir yang tinggal di luar negeri mulai memberikan suara pada hari Jumat (19/4) mengenai perubahan konstitusional yang bisa memungkinkan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi tetap menjabat sampai 2030.

Pemungutan suara di Mesir dimulai pada hari Sabtu kurang dari seminggu setelah parlemen menyetujui tindakan tersebut.

Jika disahkan, amandemen itu juga akan memperluas kekuasaan presiden dan kehadiran militer dalam komunitas. Masa jabatan presiden akan meningkat dari empat menjadi enam tahun dan Sissi akan diizinkan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada 2024.

Para pendukung referendum memuji pemungutan suara itu sebagai tugas nasional, tetapi para pengecam menuduh bahwa pemungutan suara hanyalah perebutan kekuasaan, di negara di mana keragaman politik hampir sepenuhnya lenyap.

Hampir tidak ada oposisi yang terorganisir, dengan banyak tokoh publik, bisnis, dan media bersekutu dengan pemerintah saat ini.

Para pejabat berjanji akan mengumumkan hasilnya pada 27 April dan mengatakan jika tindakan itu disetujui, mereka akan segera melaksanakan reformasi konstitusi.

Banyak amandemen itu berkaitan dengan struktur pemerintah, menciptakan posisi baru dan meningkatkan jumlah jabatan yang ditunjuk residen. Militer Mesir, yang sudah berpengaruh kuat pada ekonomi dan politik yang luar biasa di Mesir, juga akan meningkatkan perannya dalam peradilan pidana, jika referendum itu disetujui. (my)

XS
SM
MD
LG