Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Trump Bertindak Atasi Rokok Elektrik Berperisa


Seorang perempuan meniupkan asap rokok elektrik dalam kompetisi vaping, VapeCon, di Pretoria, Afrika Selatan, 1 September 2019. (Foto: AFP)
Seorang perempuan meniupkan asap rokok elektrik dalam kompetisi vaping, VapeCon, di Pretoria, Afrika Selatan, 1 September 2019. (Foto: AFP)

"Orang-orang sekarat karena vaping," termasuk anak-anak, kata Presiden AS Donald Trump, Rabu (11/9), pemerintahannya mengumumkan pihaknya berharap untuk menghilangkan sebagian besar rokok elektrik yang diproduksi dengan berbagai aroma rasa dan dijual di Amerika.

Presiden Trump, Rabu, mengadakan pertemuan di Oval Office mengenai rokok elektrik setelah sekurangnya enam orang meninggal dan ratusan lainnya di seluruh negeri jatuh sakit dalam beberapa bulan terakhir karena penyakit misterius yang terkait dengan vaping.

Dokter mengatakan banyak pasien yang sakit kemungkinan mengisap produk yang berhubungan dengan ganja, sementara yang lain melaporkan juga menggunakan rokok elektrik.

"Sepengetahuan saya, Vaping menjadi bisnis yang sangat besar," kata Trump. "Ini bukan hal yang baik, tapi membawa masalah besar."

Rokok elektrik disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih aman bagi perokok yang kecanduan nikotin. Tetapi penyakit yang ditimbulkannya dan pemasaran produk disertai rasa yang menarik jutaan anak di bawah umur melakukan kebiasaan itu menimbulkan kekhawatiran.

Presiden menyatakan vaping menjadi keprihatinan kuat dalam rumah tangganya sendiri, termasuk Barron yang berusia 13 tahun.

"Ia punya seorang putra," kata Trump yang duduk di samping istrinya, Melania. "Ia sangat prihatin dan menyaksikannya" kata Trump merujuk pada istrinya.

Cairan nikotin dituang ke dalam rokok elektrik di sebuah toko di New York, 20 Februari 2014.
Cairan nikotin dituang ke dalam rokok elektrik di sebuah toko di New York, 20 Februari 2014.

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar dan penjabat komisaris Badan Makanan dan Obat-obatan AS, Ned Sharpless juga hadir dalam pertemuan di Oval Offive.

"Data hanya menunjukkan anak-anak mendapat akses ke produk-produk ini meskipun kita melakukan upaya sepenuhnya dalam penegakan hukum," kata Azar setelah pertemuan itu kepada wartawan. "Jadi, kita hanya harus menghapus produk-produk perasa yang menarik ini dari pasar."

Azar mencatat bahwa rasa rokok elektrik itu termasuk mint, mentol, permen karet dan mangga.

Menurut Menteri Kesehatan, FDA ingin menyelesaikan panduan penegakan hukum, yang mensyaratkan penjualan produk-produk rokok elektrik beraroma apa saja tidak termasuk rasa tembakau - dihentikan sampai produsen mendapatkan persetujuan berdasarkan UU Tobacco Control Act.

"Kami ingin rokok elektrik beraroma tembakau tetap tersedia untuk orang dewasa yang mungkin menggunakan rokok elektrik karena tembakau mudah terbakar," jelas Azar.

"Tetapi jika kami mendapati lonjakan anak-anak menggunakan rokok elektrik rasa tembakau, atau kami menemukan praktik pemasaran yang menargetkan anak-anak untuk mencoba mendorong pangsa pasar dalam produk-produk rasa tembakau, kami juga akan terlibat dalam tindakan penegakan hukum di sana."

Beberapa pemerintah negara bagian dan kota telah mengambil tindakan. Michigan minggu ini menjadi negara bagian pertama yang melarang penjualan rokok elektrik beraroma. Negara-negara lain, termasuk California, Massachusetts dan New York, sedang mempertimbangkan peraturan serupa.

Sebuah perangkat rokok elektrik merek Juul, 16 Juli 2018.
Sebuah perangkat rokok elektrik merek Juul, 16 Juli 2018.

Kota San Francisco, di California, pada awal tahun menyetujui larangan semua rokok elektrik.

Perusahaan yang mendominasi industri bernilai miliaran dolar di Amerika Serikat, Juul Labs, berusaha untuk menggagalkan larangan kota melalui inisiatif pemungutan suara pada November.

"Kami sangat setuju dengan perlunya tindakan agresif yang luas pada produk beraroma," kata Juul dalam pernyataan melalui email ke VOA. "Kami akan sepenuhnya mematuhi kebijakan akhir FDA jika efektif."

Juul, yang berkantor pusat di San Francisco, mendapat surat peringatan FDA pada Senin (9/9), menuduhnya melanggar peraturan federal dengan mempromosikan produk vaping sebagai pilihan yang lebih sehat daripada rokok.

Namun, para ilmuwan mengatakan hanya sedikit bukti, rokok elektrik membantu mereka yang kecanduan nikotin menghentikan kebiasaan itu. [my/pp]

XS
SM
MD
LG