Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Biden Setujui Peningkatan Penerbangan Maskapai China ke AS


Pesawat China Eastern terlihat sedang diparkir di Bandara Internasional Beijing di Beijing pada 29 Agustus 2007. (Foto: AP)
Pesawat China Eastern terlihat sedang diparkir di Bandara Internasional Beijing di Beijing pada 29 Agustus 2007. (Foto: AP)

AS akan mengizinkan maskapai China untuk meningkatkan layanan penumpang ke AS menjadi 12 penerbangan pergi pulang per minggu, kata Departemen Transportasi AS (USDOT) pada Rabu (3/5). Ini sama dengan jumlah penerbangan maskapai AS ke China yang diizinkan oleh Beijing.

Ini merupakan peningkatan dari delapan penerbangan per minggu yang sekarang diizinkan untuk maskapai China dan sama dengan jumlah yang diizinkan Beijing terhadap maskapai AS. Namun jumlah tersebut sebagian kecil saja dari 150 lebih penerbangan pergi pulang yang diizinkan masing-masing pihak sebelum pembatasan diberlakukan pada awal 2020 karena pandemi COVID-19.

Perintah USDOT itu menyatakan targetnya adalah “pembukaan kembali pasar layanan udara AS-China yang lebih luas secara bertahap.” China pada Maret lalu membuka kembali perbatasannya bagi turis asing untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, setelah meninggalkan kontrol perbatasan terkait COVID untuk warga negaranya sendiri pada bulan Januari.

Pesawat American Airlines Airbus A321 lepas landas dari bandara Internasional Los Angeles. (Foto: Reuters)
Pesawat American Airlines Airbus A321 lepas landas dari bandara Internasional Los Angeles. (Foto: Reuters)

Maskapai penerbangan AS American Airlines, Delta Air Lines, dan United Airlines memiliki layanan penerbangan terjadwal antara kedua negara, seperti halnya maskapai China Xiamen Airlines, Air China, China Southern Airlines dan China Eastern Airlines.

USDOT menyatakan maskapai Amerika mulai mengoperasikan tambahan dua penerbangan pulang pergi mingguan ke Shanghai dari Texas pada Maret lalu setelah China mencabut restriksi pandeminya.

USDOT mengatakan bahwa restriksi China terhadap perjalanan udara “telah, dan akan terus berdampak buruk pada pasar transportasi udara AS-China.”

Maskapai AS dan maskapai asing lainnya dilarang terbang di atas Rusia sebagai pembalasan atas larangan AS bagi penerbangan Rusia di atas wilayah AS pada Maret 2022, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Februari lalu, dua senator terkemuka mengeluarkan surat yang mendesak pemerintahan Biden agar menghentikan maskapai China dan maskapai non-Amerika lainnya terbang di atas Rusia pada rute AS mereka, yang memberi mereka keuntungan dalam hal penggunaan bahan bakar dan waktu terbang.

Airlines for America, yang mewakili maskapai-maskapai besar AS, pada Februari lalu memuji surat para senator itu, seraya mencatat bahwa hal itu menegaskan kekhawatiran lama industri penerbangan terkait penerbangan Rusia yang telah merugikan pesawat penumpang dan kargo Amerika. [uh/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG