Tautan-tautan Akses

Pemerintah Baru Italia Izinkan Migran Turun dari Kapal


Sebuah perahu karet milik kapal penyelamat Ocean , dioperasikan oleh LSM Prancis SOS Mediterranee dan Medecins sans Frontieres (MSF), mengangkut para migran yang diselamatkan dari perahu mereka selama operasi di Laut Mediterania, 12 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Sebuah perahu karet milik kapal penyelamat Ocean , dioperasikan oleh LSM Prancis SOS Mediterranee dan Medecins sans Frontieres (MSF), mengangkut para migran yang diselamatkan dari perahu mereka selama operasi di Laut Mediterania, 12 Agustus 2019. (Foto: AFP)

Italia, hari Sabtu (14/9) mengizinkan kapal penyelamat Ocean Viking menurunkan 82 migran di Lampedusa. Hal ini berlawanan dengan kebijakan garis keras di bawah mantan menteri dalam negeri Matteo Salvini.

Pemimpin sayap kanan, Salvini, dipaksa turun dari jabatannya bulan lalu setelah menjatuhkan pemerintah. Koalisi baru telah berusaha menerapkan sikap migrannya sendiri.

Ini pertama kalinya dalam 14 bulan Italia membolehkan kapal penyelamat migran berlabuh, meskipun negara itu membutuhkan waktu enam hari dan jaminan Eropa untuk mendistribusi para migran sebelum membolehkan kapal migran masuk.

Tayangan televisi Italia menunjukkan, para migran dipindahkan dari kapal yang dioperasikan SOS Mediterranee ke kapal penjaga pantai Italia dan dibawa ke pantai di Lampedusa.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner, mengatakan, ada perjanjian "ad hoc" untuk membagi para migran itu ke lima negara: Italia, Prancis, Jerman, Portugal dan Luksemburg.

Prancis dan Jerman masing-masing sepakat menerima 25 persen migran, sedangkan Italia menerima 10 persen.

Penjaga pantai Italia akan mengirim kapal untuk menjemput para migran di laut agar tidak mengganggu operasi pelabuhan, media Italia melaporkan.

Di bawah pemimpin sayap kanan Salvini, kapal-kapal organisasi amal yang mengangkut para migran yang diselamatkan, diancam denda hingga satu juta euro selain penangkapan kapten dan penyitaan kapal.[ka/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG