Tautan-tautan Akses

Cegah Kekurangan Gizi Balita dengan Pemberian ASI Sejak Dini


ASI yang keluar pertama kali mengandung kolostrum, yang sangat bergizi dan mengandung banyak daya kekebalan tubuh. Kolostrum ASI hanya terdapat beberapa jam pertama setelah melahirkan (Foto: dok).
ASI yang keluar pertama kali mengandung kolostrum, yang sangat bergizi dan mengandung banyak daya kekebalan tubuh. Kolostrum ASI hanya terdapat beberapa jam pertama setelah melahirkan (Foto: dok).

Sebuah laporan baru menyebutkan lebih dari 800.000 nyawa bayi bisa diselamatkan setahunnya, apabila semua perempuan mulai menyusui pada jam pertama setelah melahirkan.

CEO organisasi Save the Children Carolyn Miles mengatakan sangat penting untuk mulai menyusui segera setelah melahirkan. “Hal itu sangat penting. Karena membuat para ibu mau mulai menyusui, kerap sulit sekali. ASI yang keluar pertama kali mengandung kolostrum sangat bergizi dan memiliki kandungan yang penting untuk daya kekebalan tubuh. Kolostrum ASI itu hanya ada dalam beberapa jam pertama setelah ibu melahirkan,” katanya.

Laporan itu menyebut kolostrum sebagai “imunisasi pertama” seorang anak. Di sebagian budaya seperti beberapa wilayah di Niger, ada mitos yang menyebutkan kolostrum berbahaya. “Di banyak tempat di seluruh dunia, ibu-ibu membuangnya, padahal itu adalah yang gizi terbaik bagi bayi. Jadi tradisi turun termurun ini perlu diubah,” ujar Miles lagi.

Banyak ibu yakin bayi mereka perlu makan makanan lain disamping ASI. Miles mengatakan air dan teh manis tidak perlu. “Bayi tidak perlu semua itu. Perhatikan, anak binatang tidak perlu minum air. Mereka hanya minum susu induknya. Sama saja seperti bayi manusia,” imbuhnya.

Laporan yang berjudul Super Food for Babies itu menyarankan, semua negara harus memberi cuti melahirkan sedikitnya 14 minggu. Ketika perempuan kembali bekerja, mereka harus mendapat dukungan sehingga bisa terus memberi ASI bagi bayi mereka.
XS
SM
MD
LG