Tautan-tautan Akses

Pembelot Korut Desak AS Gunakan Cara Lunak Hadapi Kim Jong-Un


Para pengunjung melihat program berita TV yang menayangkan gambar, pembelot tingkat tinggi dari Korea Utara di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, 17 Agustus 2016
Para pengunjung melihat program berita TV yang menayangkan gambar, pembelot tingkat tinggi dari Korea Utara di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, 17 Agustus 2016

Rejim otoriter Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, mungkin lebih rentan daripada yang dipikirkan masyarakat, kata seorang pembelot tingkat tinggi ketika dia mendesak Amerika menggunakan "kekuatan lunak" melawan Kim.

Thae Yong-ho bertemu dengan Komite Urusan Luar Negeri Amerika di Washington, Rabu (1/11).

Mantan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Korea Utara di London itu membelot ke Korea Selatan bersama keluarganya tahun lalu.

"Meski di permukaan Kim Jong-Un tampaknya sudah mengkonsolidasikan kekuatannya melalui pemerintahan teror ini ... pasar bebas berkembang," kata Thae. "Karena semakin banyak orang terbiasa dengan pasar bebas dan gaya kapitalis, sistem ekonomi sosialis negara menjadi semakin terlupakan."

Thae mengatakan banyak warga Korea Utara tidak lagi memperhatikan atau termakan propaganda negara. Dia mengatakan bahwa mereka makin banyak menonton acara-acara dan drama televisi yang diimpor dari Korea Selatan secara ilegal.

"Perubahan ini ...makin memungkinkan untuk mempertimbangkan mengenai pemberontakan sipil di Korea Utara, karena perlahan-lahan makin banyak yang mengetahui realitas kondisi hidup mereka." [my]

Recommended

XS
SM
MD
LG