Tautan-tautan Akses

Pelajar Asing di Wuhan Khawatir Nasib Keluarga


Para kerabat pelajar asal Pakistan yang tinggal Wuhan -- pusat wabah virus corona -- meminta pemerintah memulangkan para pelajar ke Islamabad, Pakistan, 1 Februari 2020.
Para kerabat pelajar asal Pakistan yang tinggal Wuhan -- pusat wabah virus corona -- meminta pemerintah memulangkan para pelajar ke Islamabad, Pakistan, 1 Februari 2020.

Sejumlah pelajar asing di China merasa lega setelah peraturan lockdown di Kota Wuhan dicabut, tapi khawatir dengan nasib keluarga mereka karena virus corona telah menyebar ke lebih dari 170 negara.

Ketika virus corona merebak di China, lebih dari 20 negara telah mengevakuasi warga mereka dari Wuhan, tapi banyak mahasiswa asing memilih tetap tinggal di sana atau tidak punya uang untuk pulang.

“Saya kira sangat besar risikonya kalau saya pulang. Karena ada kemungkinan saya akan menularkan virus itu kepada keluarga saya,” kata Jannatun Nahar, mahasiswa dari Bangladesh pada Februari lalu.

Dua bulan kemudian, para mahasiswa asing itu yang kini sudah diperbolehkan keluar rumah, saling bertukar berita dengan sanak saudara mereka di kampung halaman.

"Keadaaan disini, di Wuhan, telah hampir pulih 80 sampai 90 persen. Namun kami masih khawatir karena virus corona itu telah merebak ke banyak negara, termasuk Pakistan, dan karenanya, kami sangat khawatir akan nasib keluarga di sana," kata seorang pelajar asal Pakistan.

Seorang siswa Pakistan lainnya minta pemerintahnya untuk membantu memulangkan mereka, seperti yang dilakukan pemerintah terhadap sekitar 6 000 orang peziarah yang pergi ke Iran. [ii/pp]

XS
SM
MD
LG