Tautan-tautan Akses

Kota Wuhan Tetap Waspada Kemungkinan Munculnya Lagi Covid-19


Remaja China merayakan pelonggaran kembali kota Wuhan Rabu (8/4) dengan menari di jalanan, setelah lockdown selama 76 hari.
Remaja China merayakan pelonggaran kembali kota Wuhan Rabu (8/4) dengan menari di jalanan, setelah lockdown selama 76 hari.

Setelah pembatasan perjalanan dan pergerakan masyarakat mulai perlahan dilonggarkan di kota Wuhan, China — pejabat kesehatan mengatakan mereka harus tetap waspada akan munculnya kembali virus itu.

Sebelumnya pejabat setempat hari Rabu (8/4) telah mencabut sebagain besar pembatasan perjalanan di kota, sehingga memungkinkan lalu lintas kembali normal, termasuk kereta api dan penerbangan. Meski begitu masyarakat diminta untuk menunjukkan bukti mereka sehat melalui aplikasi handphone dan pengecekan suhu tubuh.

Berbicara kepada wartawan hari Kamis (9/4), Kepala Deputi Rumah Sakit Wuhan, Zhang Jungian mengatakan, para dokter terus mengawasi pasien mereka — dengan atau tanpa gejala — untuk memastikan mereka menjalani karantina yang diperlukan. Mereka juga menekankan pentingnya perlindungan pribadi, seperti penggunaan masker.

Komunitas internasional terus mempertanyakan keabsahan informasi yang disediakan pemerintah China tentang pandemi yang terjadi di sana. Namun karantina dan tindak pencegahan yang dilakukan di Wuhan serta kawasan lainnya terbukti efektif dan ditiru negara lain untuk mencegah penyebaran virus itu.

IMF Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi Global

Kepala Dana Moneter Internasional atau IMF memperingatkan pandemi virus corona menyebabkan krisis ekonomi terburuk dan akan membutuhkan dana besar untuk pemulihannya.

Dalam cuplikan video menjelang pertemuan pekan depan, ketua IMF Kristalina Georgieva mengatakan, dalam skenario terbaik, IMF hanya mengharapkan “pemulihan sebagian” tahun depan, dengan asumsi virus itu berakhir tahun ini dan bisnis mulai beroperasi normal begitu kebijakan karantina wilayah dicabut.

Namun dia memperingatkan, “tapi ini bisa saja lebih buruk,” dan, “ada banyak ketidakpastian” tentang berapa lama pandemi ini berlangsung.

Sebelum wabah virus ini terjadi, Georgieva mengatakan IMF telah memprediksi pertumbuhan positif pendapatan per kapita di 160 negara. Namun kini mereka melihat lebih dari 170 negara dengan pertumbuhan negatif.

Dia mengatakan, pasar dunia berkembang telah kehilangan investasi senilai 100 miliar dolar AS, tiga kali lebih banyak dari krisis global tahun 2008 lalu. Hari Selasa mendatang IMF akan merilis Proyeksi Ekonomi Dunia dengan perkiraan untuk negara anggotanya tahun ini dan tahun depan. [ti/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG