Tautan-tautan Akses

Penjaga Perbatasan Larang Warga Rohingya Masuki India


Satuan Keamanan Perbatasan India berjalan melintasi perbatasan terbuka dengan Bangladesh untuk menghadiri sebuah rapat di Bengal Barat, India, 20 Juni 2015. (Foto:Dok)
Satuan Keamanan Perbatasan India berjalan melintasi perbatasan terbuka dengan Bangladesh untuk menghadiri sebuah rapat di Bengal Barat, India, 20 Juni 2015. (Foto:Dok)

India meningkatkan keamanan di sebagian besar poros perbatasan timurnya dengan Bangladesh dan menggunakan semprotan cabai dan granat kejut untuk memblokir Muslim Rohingya, yang melarikan diri dari kekerasan di tanah air mereka di Myanmar, demikian dikatakan pejabat-pejabat India hari Sabtu (23/9).

Dengan alasan risiko keamanan, pasukan perbatasan telah diberi wewenang untuk mencegah pengungsi Rohingya memasuki negara tersebut.

R.P.S. Jaswal, wakil inspektur jenderal Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF), yang berpatroli di sebagian besar perbatasan di negara bagian Bengal Barat, mengatakan pasukannya diberitahu untuk menggunakan apa yang disebut "semprotan cabai" dan granat kejut guna mencegah pengungsi Rohingya masuk ke India.

Sekitar 40 ribu pengungsi Rohingya yang melintasi Bangladesh dari Myanmar sudah berada di India. Hari Kamis, Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh meminta mereka dideportasi sebagai migran ilegal, dan menyatakan mereka tidak mengajukan permohonan untuk status pengungsi.

Komisi Nasional Hak Asasi India (NHRC) merilis pemberitahuan kepada pemerintah mengenai rencana mendeportasi orang-orang Rohingya. NHRC mengatakan pihaknya membantu mereka atas dasar kemanusiaan karena orang-orang Rohingya dianiaya di Myanmar. [ka]

XS
SM
MD
LG