Tautan-tautan Akses

Pejabat AS, Pentagon Pertimbangkan Tambahan Tentara di Timteng


Jendral AS Joseph Votel, Komando Tertinggi AS di Timur Tengah (tengah) tiba di pos militer al-Tanf, selatan Suriah, 22 Oktober 2018. (Foto: dok).
Jendral AS Joseph Votel, Komando Tertinggi AS di Timur Tengah (tengah) tiba di pos militer al-Tanf, selatan Suriah, 22 Oktober 2018. (Foto: dok).

Pentagon siap memberikan pengarahan kepada Gedung Putih, Kamis (23/5) mengenai kemungkinan mengirimkan ribuan lagi tentara Amerika ke Timur Tengah, kata para pejabat Amerika.

Permintaan akan pasukan tambahan itu berasal dari Komando Sentral Amerika dan akan dikemukakan di Gedung Putih, Kamis (23/5), kata para pejabat, yang minta anonim karena rencana itu belum diformalisasi, sebut berbagai media.

Belum jelas apakah Gedung Putih akan menyetujui pengiriman semua atau sebagian dari pasukan defensif yang diajukan, selain tambahan baterai misil Patriot dan kapal perang.

Pentagon menolak mengomentari rencana mendatang itu. “Sebagai kebijakan yang telah lama berlaku, kami tidak akan membahas atau berspekulasi mengenai kemungkinan rencana pada masa mendatang atau permintaan mengenai pasukan,” kata Letkol Rebecca Rebarich, juru bicara Pentagon, hari Rabu.

Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk mencoba memangkas sepenuhnya ekspor minyak Iran dan meningkatkan kehadiran militer Amerika di kawasan Teluk Persia, sebagai tanggapan atas apa yang ia sebut ancaman Iran.

Meskipun muncul retorika itu, pekan lalu Trump memberitahu Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan bahwa ia tidak ingin berperang dengan Iran. [uh]

XS
SM
MD
LG