Tautan-tautan Akses

Pejabat: 50 Ribu Pejuang ISIS tewas di Suriah, Irak


Tentara Irak dari Divisi Infantri 9 membawa sejata mesin saat menuju garis depan di Mosul, Irak (6/12).
Tentara Irak dari Divisi Infantri 9 membawa sejata mesin saat menuju garis depan di Mosul, Irak (6/12).

Jumlah pejuang yang terus berkurang itu, kemungkinan akan menyebabkan kelompok itu akan beralih menjadi al-Qaida bab dua di Irak.

Koalisi pimpinan Amerika telah menewaskan sekitar 50.000 pejuang kelompok militan Negara Islam (ISIS) sejak Presiden Barack Obama memerintahkan aksi militer terhadap kelompok itu bulan Agustus 2014, menurut seorang pejabat senior militer.

Pejabat itu mengatakan kepada wartawan jumlah itu dianggap sebagai "perkiraan konservatif."

Pejabat senior kedua mengatakan kepada VOA, jumlah 50.000 yang tewas itu khusus di Suriah dan Irak, dan tidak termasuk jumlah pejuang ISIS yang tewas di negara-negara lain, seperti Libya dan Afghanistan.

Perkiraan tersebut diberikan untuk menunjukkan betapa efektifnya serangan udara koalisi pimpinan Amerika selama dua tahun ini.

Jumlah korban yang sangat besar itu terjadi ketika Kolonel John Dorrian, juru bicara koalisi di Irak, mengatakan pasukan ISIS di Mosul kehilangan pejuang pada "tingkat yang sangat cepat" karena mereka "benar-benar terkepung dan tidak bisa memperkuat diri ."

"ISIS tidak akan pergi dengan diam-diam, tetapi mereka harus pergi," kata Dorrian kepada wartawan, Kamis (8/12).

Dia mengatakan pasukan lawan ISIS telah menyaksikan kelompok teror itu menggunakan pejuang muda usia ketika jumlah mereka terus berkurang di Mosul. Taktik ini, katanya, tidak bisa dibenarkan secarta moral.

Seorang pejabat militer senior di Pentagon mengatakan kepada wartawan, jumlah pejuang yang terus berkurang itu kemungkinan akan menyebabkan kelompok itu akan beralih menjadi al-Qaida bab dua di Irak. [sp/isa]

XS
SM
MD
LG