Tautan-tautan Akses

PBB Dukung Pencabutan Embargo Ekonomi AS terhadap Kuba


Menlu Kuba, Bruno Rodriguez Parrilla berbicara dalam konferensi pers (foto: dok).
Menlu Kuba, Bruno Rodriguez Parrilla berbicara dalam konferensi pers (foto: dok).

Negara-negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sangat mendukung pencabutan sanksi ekonomi, komersil dan finansial yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap Kuba, Kamis (7/11).

Embargo yang sudah berlaku selama hampir 60 tahun ini ditengarai sebagai penghambat utama dalam perkembangan ekonomi dan sosial di negara pulau itu.

Majelis Umum PBB memberikan 187 suara setuju dan 3 suara tidak setuju untuk mengakhiri embargo tersebut.

Untuk pertama kalinya, Brazil, yang dipimpin tokoh konservatif garis keras pendukung Presiden Amerika, bergabung dengan AS dan Israel yang mendukung dilanjutkannya embargo ekonomi itu.

Sementara Ukraina, fokus penyelidikan pemakzulan presiden AS, abstain untuk kedua kalinya berturut-turut, diikuti oleh Kolombia.

Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parrilla memperkirakan kerugian ekonomi negaranya akibat embargo tersebut mencapai lebih dari 922 milyar dolar.

Selama 28 tahun terakhir, Sidang Majelis Umum PBB mengadakan pemungutan suara tahunan mengutuk embargo ekonomi, komersial dan finansial, yang diterapkan Amerika secara sepihak tahun 1962 lalu ketika masih berlangsung Perang Dingin.

Meski Embargo diberlakukan, Kuba menerima pemasukan dana signifikan dari Amerika dalam bentuk uang yang dikirim warga Kuba-Amerika kepada anggota keluarga mereka di negara pulau tersebut. (ti/ii)

Recommended

XS
SM
MD
LG