Tautan-tautan Akses

Pasca Pembantaian di Texas, Trump Tegaskan Hak Memiliki Senpi


Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara di konvensi Asosiasi Pemilik Senapan di Houston, Texas, AS, 26 Mei 2022. (Foto: REUTERS/Shannon Stapleton)
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara di konvensi Asosiasi Pemilik Senapan di Houston, Texas, AS, 26 Mei 2022. (Foto: REUTERS/Shannon Stapleton)

Mantan presiden AS Donald Trump membela hak-hak pemilik senjata api (senpi). Dalam konvensi tahunan Asosiasi Pemilik Senapan Nasional (NRA) di Houston, Texas, ia menyerukan "secara drastis" mengubah pendekatan bangsa terhadap kesehatan jiwa dan keamanan sekolah.

"Adanya kejahatan di dunia bukan alasan untuk melucuti senjata warga yang taat hukum. Adanya kejahatan adalah salah satu alasan terbaik untuk mempersenjatai warga yang taat hukum," kata Trump kepada massa yang bertepuk tangan.

Konvensi diadakan tiga hari setelah pembantaian oleh seorang pria bersenjata, menewaskan 19 siswa dan dua guru di sekolah dasar di Uvalde, sisi lain Texas.

Sementara fraksi Demokrat di Kongres memperbarui seruan untuk undang-undang yang memperketat kepemilikan senjata api, Trump menyatakan "berbagai kebijakan pengendalian senjata api yang dididesakkan oleh orang-orang berhaluan kiri, tidak akan mampu mencegah kengerian yang terjadi."

Trump mengatakan kepada kelompok itu bahwa setiap gedung sekolah harus memiliki satu titik masuk, pagar luar yang kuat, metal detektor, pintu kelas yang diperkuat, dan setiap sekolah harus memiliki petugas polisi atau penjaga bersenjata yang bertugas setiap saat. Ia juga kembali menyerukan agar guru yang terlatih boleh membawa senjata di dalam kelas.

Trump dan pembicara lain mengabaikan peningkatan keamanan yang sudah diterapkan di sekolah dasar yang tidak menghentikan pria bersenjata itu. [ka/ah]

XS
SM
MD
LG