Tautan-tautan Akses

Parlemen Yunani Setujui Program Penghematan Ekonomi Tambahan


Menteri Keuangan Yunani Euclid Tsakalotos (kiri), dan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras (kanan), dalam sebuah sidang parlemen untuk mendapatkan dukungan lebih banyak dalam langkah penghematan sebagai bagian dari kesepakatan dengan kreditor bailout internasional, di Athena, 18 Mei 2017.
Menteri Keuangan Yunani Euclid Tsakalotos (kiri), dan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras (kanan), dalam sebuah sidang parlemen untuk mendapatkan dukungan lebih banyak dalam langkah penghematan sebagai bagian dari kesepakatan dengan kreditor bailout internasional, di Athena, 18 Mei 2017.

Parlemen Yunani hari Kamis menyetujui ronde baru pemangkasan ekonomi serta langkah-langkah penghematan, supaya mendapat angsuran dana talangan Eropa lagi.

Tanpa dana talangan itu,Yunani mungkin akan kembali menghadapi kebangkrutan pada bulan Juli.

Ke-153 anggota parlemen dalam koalisi sayap kiri Perdana Menteri Alexis Tsipras menyetujui pemotongan tersebut, tapi ke-128 anggota oposisi menolak.

Lebih dari 10.000 orang Yunani yang kepayahan menghadapi masalah ekonomi negara itu, termasuk orang-orang tua pensiunan yang menghadapi lebih banyak pemotongan, berdemonstrasi di luar gedung parlemen menentang langkah tersebut.

Beberapa puluh pemuda yang memakai topeng keluar dari kerumuman massa dan melemparkan bom bensin ke arah polisi, yang menanggapinya dengan tembakan gas air mata.

Yunani sangat membutuhkan dana talangan sekitar 8 miliar dolar dari pemberi pinjaman zona euro untuk membayar hutang yang telah dijadwalkan.

Pemerintah Yunani menyetujui permintaan Uni Eropa untuk mengambil langkah-langkah penghematan lebih lanjut, termasuk kenaikan pajak dan program mengatasi kemiskinan.

Dengan hasil pemungutan suara itu, pejabat Yunani berharap dapat merundingkan lagi persyaratan pembayaran hutang negara yang sangat besar, hampir 180 persen dari produk domestik bruto Yunani. IMF menyebut jumlah ini tidak bisa dipertahankan.

Yunani telah mengandalkan dana talangan internasional sejak tahun 2010, ketika pemerintah konservatif yang lama tidak melaporkan hutang negara tersebut secara betul. (sp/ii)

XS
SM
MD
LG