Tautan-tautan Akses

Parlemen Spanyol Loloskan RUU untuk Izinkan Eutanasia


Para pengunjuk rasa memprotes legislasi yang mengesahkan eutanasia di Spanyol, di luar Parlemen Spanyol, di Madrid, 17 Desember 2020.
Para pengunjuk rasa memprotes legislasi yang mengesahkan eutanasia di Spanyol, di luar Parlemen Spanyol, di Madrid, 17 Desember 2020.

Para anggota parlemen di Spanyol, Kamis (17/12), menyetujui sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang akan mengizinkan orang untuk mengakhiri hidup kalau mereka menderita sakit yang serius atau tidak bisa disembuhkan.

Parlemen spanyol menyetujui RUU itu di tengah protes kelompok konservatif.

RUU ini masih harus disetujui Senat, lolos dengan selisih 198 lawan 138, di tengah-tengah oposisi kuat dari Partai Rakyat yang konservatif, pendukung mereka dan juga kelompok-kelompok keagamaan.

Banyak para pedemo yang berkumpul di luar gedung parlemen, Kamis (17/12), memegang poster-poster yang bertuliskan “Pemerintah Kematian.”

Pemimpin Vox, sebuah kelompok ekstrem kanan, Santiago Abascal mengatakan, “UU eutanasia ini merupakan kekalahan dari peradaban dan kemenangan untuk budaya mati.”

Namun, Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan, masyarakat tidak bisa tetap pasif ketika dihadapkan pada sakit yang tidak bisa ditoleransi yang diderita oleh banyak orang.

Eutanasia adalah proses mengakhiri kehidupan pasien secara sengaja tanpa menimbulkan rasa sakit kalau pasien menderita sebuah sakit yang tidak bisa disembuhkan dan menderita rasa sakit atau berada dalam kondisi koma tanpa kemungkinan pemulihan kesadaran.

Praktik ini ilegal di kebanyakan negara, tetapi telah dipertimbangkan dan diterima di beberapa negara Uni Eropa. Seandainya Senat meloloskannya, Spanyol akan menjadi negara Eropa keempat yang mengizinkan orang mengakhiri hidup mereka karena pertimbangan kondisi medis mereka. Luksemburg, Belanda, dan Belga sudah mengizinkan praktik eutanasia. [jm/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG