Tautan-tautan Akses

Pariwisata Solo Kena Dampak Tragedi Pesawat Air Asia


Berbagai komponen pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Biro dan perjalanan Wisata (ASITA) Solo membawa bunga dan poster solidaritas di depan Balaikota Solo, Rabu, 7 Januari 2014 (Foto: VOA/ Yudha)
Berbagai komponen pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Biro dan perjalanan Wisata (ASITA) Solo membawa bunga dan poster solidaritas di depan Balaikota Solo, Rabu, 7 Januari 2014 (Foto: VOA/ Yudha)

Anggota Asosiasi Biro dan perjalanan Wisata ASITA di Solo menggelar aksi solidaritas dan berharap iklim pariwisata tak memburuk, Rabu (7/1).

Kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya – Singapura memicu aksi keprihatinan pelaku pariwisata di Solo, Rabu siang (7/1). Berbagai komponen pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Biro dan perjalanan Wisata atau ASITA Solo membawa bunga dan poster solidaritas di depan Balaikota Solo.

Ketua ASITA Solo, Daryono, mengatakan tragedi AirAsia berdampak pada biro perjalanan dan wisata di Solo. Daryono berharap iklim pariwisata tak memburuk.

“Satu-satunya airline di Solo dari luar negeri yang getol promosi ke daerah dan mampu menghubugkan rute ke berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, ya selama ini baru AirAsia. Kalau dampak tragedi kecelakaan pesawat AirAsia kemarin, memang kami akui ada satu dua yang terkena imbas. Belum terlalu signifikan, sedikit sekali. Kurang dari lima persen lah," kata Daryono.

"Minat orang untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara, pesawat terbang kan juga masih tinggi. Mereka tahu itu terjadi karena faktor cuaca dan dampak ini baru sebentar. Kami berharap dengan adanya momen ini segalanya, termasuk penambahan rute baru penerbangan dari Solo, Solo –Denpasar, Solo-Singapura, Solo-Lombok, legal ijinnya clear sehingga di masa mendatang dua-tiga trip ini masuk ke Solo dan termasuk yang dilakukan AirAsia ini, tidak bermasalah dan bisa mendongkrak iklim pariwisata," tambahnya.

Sementara itu, Perwakilan Air Asia di Solo yang ikut dalam aksi tersebut, Nisa, mengatakan jalur penerbangan Air Asia di Solo akan bertambah.

“Semoga tragedi ini menjadi hikmah bagi semua, menjadi awal bagi Air Asia untuk lebih baik. Begitu juga bagi airlines lainnya. Aksi ini sebagai bukti dukungan bagi kami, di AirAsia, semoga lebih kuat dalam menjalani suasana duka ini, menjadi kekuatan bagi kami," kata Nisa, perwakilan AirAsia di Solo. .

"Selama ini di Solo, AirAsia rute Solo-Kuala Lumpur saja. Nanti akan ada penambahan rute baru Solo-Denpasar dan Solo-Singapura,” imbuhnya.

Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dalam sehari melakukan 25 jadwal penerbangan domestik maupun internasional dari berbagai maskapai.

Tahun ini sejumlah maskapai mengajukan penambahan jalur penerbangan baru. Penerbangan internasional yang dilakukan secara langsung di bandara tersebut antara lain ke Kuala Lumpur Malaysia dan Singapura.

Sementara itu, Pemkot Solo melansir angka kunjungan wisata di Solo selama tahun 2014 mencapai 2,9 juta wisatawan, 35 ribu diantaranya wisatawan asing. Pemkot Solo mengklaim Jokowi effect’s mendongkrak pariwisata di Solo.

Kementerian Pariwisata merilis angka kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia tahun 2014 sesuai target yaitu 9,4 juta dan tahun 2015 ditargetkan meningkat menjadi 10 juta.

Sebagaimana diketahui, pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 jalur penerbangan Surabaya-Singapura mengalami kecelakaan di Selat Karimata. Ada sekitar 155 penumpang dan tujuh awak kabin dalam pesawat tersebut. Tragedi terjadi saat momen liburan dan Tahun Baru.

Recommended

XS
SM
MD
LG