Tautan-tautan Akses

Palestina akan Upayakan Pengakuan PBB Bulan September


Presiden Palestina Mahmoud Abbas (tengah) tiba dalam sebuah pertemuan di Ramallah, Tepi Barat.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (tengah) tiba dalam sebuah pertemuan di Ramallah, Tepi Barat.

Israel telah mengecam inisiatif itu dengan menyatakan hal itu akan menghancurkan upaya mencapai penyelesaian lewat perundingan.

Otoritas Palestina mengatakan akan pergi ke PBB bulan September dan meminta pengakuan kemerdekaan negara itu untuk wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur, langkah yang ditentang oleh Israel dan Amerika.

Kantor berita resmi Palestina (WAFA) hari Minggu mengatakan para pemimpin di Ramallah menegaskan bahwa mereka akan meminta pengakuan yang didasarkan pada perbatasan sebelum perang tahun 1967, menjadi anggota di PBB dan pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri sesuai dengan piagam PBB.

Pemerintah Israel telah mengecam inisiatif Palestina di PBB, dengan menyatakan bahwa hal itu akan menghancurkan upaya-upaya untuk mencapai penyelesaian dalam negosiasi konflik di Timur Tengah. Sementara, pemerintah Amerika, Jerman dan Italia juga telah menyatakan keberatannya.

Di lain pihak, banyak warga Palestina mengklaim langkah tersebut akan memperkuat upaya memperbarui perundingan dengan Israel berdasarkan Inisiatif Perdamaian Arab, keputusan Mideast Quartet serta visi Presiden Amerika Barack Obama mengenai Timur Tengah yang baru dikemukakan.

Kurang lebih 100 negara di dunia telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara, dan adanya pemungutan suara resmi untuk mendapat pengakuan di Majelis Umum PBB akan menjadi kemenangan diplomatik. Namun, hanya Dewan Keamanan PBB yang memiliki kekuatan hukum untuk menambahkan negara-negara di PBB.

XS
SM
MD
LG