Tautan-tautan Akses

Palang Merah Temukan Kebocoran Dana $6 Juta Dalam Tanggap Ebola


Petugas kesehatan mengenakan pakaian pelindung sedang menangani pasien Ebola yang baru masuk zona karantina di fasilitas Palang Merah di Kota Koidu, Distrik Kono, sebelah selatan Sierra Leone, 19 Desember 2014.
Petugas kesehatan mengenakan pakaian pelindung sedang menangani pasien Ebola yang baru masuk zona karantina di fasilitas Palang Merah di Kota Koidu, Distrik Kono, sebelah selatan Sierra Leone, 19 Desember 2014.

Federasi Internasional Palang Merah dan Masyarakat Bulan Sabit Merah menemukan beberapa kasus penipuan dana yang terjadi pada saat penanganan puncak wabah Ebola di Afrika Barat dari 2014 - 2016.

Dalam pernyataan, badan bantuan tersebut mengatakan pihaknya "marah" atas temuan itu dan akan "memastikan setiap staf yang terlibat akan diminta pertanggungjawaban."

Wabah Ebola menewaskan lebih dari 11.000 orang, menulari 29.000 lainnya, dan menelan biaya lebih dari 6 juta dolar selama masa puncaknya, ketika melanda negara-negara Guinea, Sierra Leone dan Liberia.

Di Sierra Leone, Palang Merah mengatakan menemukan bukti adanya "kemungkinan kolusi" antara bank dan mantan pegawai Palang Merah yang menimbulkan kerugian 2,1 juta dolar.

Di Guinea, tagihan yang digelembungkan dan palsu merugikan badan bantuan itu sekitar 1,2 juta dolar. Menurut Palang Merah, dua penyelidikan lain sedang dilakukan di Guinea. Dan di Liberia, organisasi itu menemukan penggelembungan harga barang dan gaji, hingga menambah kerugian sebanyak 2,7 juta dolar.

Palang Merah berkomitmen menyeret semua pihak yang terlibat kegiatan ilegal itu ke pengadilan dan mengambil kembali dana yang disalahgunakan. Organisasi itu, yang pernah dilanda skandal korupsi, mengatakan sejak tahun 2014 telah menerapkan batasan pengeluaran dana tunai dalam situasi kerja yang "berisiko tinggi" dan mempekerjakan auditor saat mengirim tim bantuan. [ka]

XS
SM
MD
LG