Tautan-tautan Akses

Pakistan Peringatkan akan Ada Pembalasan Cepat Jika Diserang Oleh India


PM Pakistan, Imran Khan di Islamabad, 19 Februari 2019.
PM Pakistan, Imran Khan di Islamabad, 19 Februari 2019.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memperingatkan, Selasa (19/2), negaranya akan membalas dengan cepat setiap aksi militer India.

Khan mengeluarkan peringatan itu dalam pidato yang disiarkan secara nasional di tengah meningkatnya ketegangan yang berbahaya antara kedua negara yang bersenjatakan nuklir itu menyusul serangan bom bunuh diri yang mematikan pekan lalu terhadap pasukan militer India di wilayah Kashmir yang disengketakan.

“Jika Anda berpikir untuk melakukan serangan terhadap Pakistan, Pakistan tidak hanya akan berpikir tentang pembalasan, tetapi kami akan membalas. Tidak akan ada cara lain bagi kami selain untuk membalas. Demikian peringatakan yang disampaikan oleh Perdana Menteri Khan.

New Delhi telah menyalahkan kelompok militan yang bermarkas di Pakistan, Jaish-e-Mohammad (JeM), merencanakan serangan di distrik Pulwama yang menewaskan lebih dari 40 personel keamanan India.

Para pemimpin India telah berjanji untuk mengambil tindakan yang menghukum Islamabad, dan menuduh kelompok militan itu terkait dengan badan intelijen negara tetangga itu, tuduhan yang disangkal oleh Pakistan dan dikatakan tidak berdasar. Pakistan menyatakan JeM sebagai organisasi terlarang sejak tahun 2002.

Khan lagi-lagi mendesak India agar berbagi “intelijen yang dapat ditindaklanjuti” yang menghubungkan setiap warga Pakistan dengan kekerasan, dan mengatakan langkah demikian akan memungkinkan pemerintahnya untuk “mengambil tindakan, bukan karena kami di bawah tekanan, tetapi karena mereka (tersangka militan) bertindak sebagai musuh Pakistan,” tambahnya. [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG