Tautan-tautan Akses

Obat Penurun Berat Badan yang Populer di TikTok Buat Cemas Para Dokter


ILUSTRASI - Obat diabetes "Ozempic" (semaglutide) produksi perusahaan farmasi Denmark "Novo Nordisk ini viral di TikTok, dengan tagar "#Ozempic" yang ditonton lebih dari 500 juta kali, karena dianggap ampuh menurunkan berat badan (JOEL SAGET/AFP)
ILUSTRASI - Obat diabetes "Ozempic" (semaglutide) produksi perusahaan farmasi Denmark "Novo Nordisk ini viral di TikTok, dengan tagar "#Ozempic" yang ditonton lebih dari 500 juta kali, karena dianggap ampuh menurunkan berat badan (JOEL SAGET/AFP)

Obat diabetes Ozempic telah menjadi fenomena di media sosial karena kemampuannya menurunkan berat badan. Namun lonjakan popularitasnya telah menyebabkan kelangkaan global. Para dokter pun mengingatkan potensi efek sampingnya. 

Video di bawah tagar #Ozempic” telah disaksikan hampir 600 juta kali di TikTok, di mana para penggunanya secara rutin memberikan informasi tentang proses penurunan badan mereka.

Dalam videonya, seorang pengguna aplikasi TikTok asal Prancis mengatakan, "Turun 40 kilogram dalam waktu tiga bulan adalah hal yang mungkin. Ini berkat Ozempic. Ini adalah keajaiban."

Video yang direkam dan diunggah di akun TikTok nya pada bulan Desember lalu itu ditonton 50 ribu kali.

Obat suntik dari perusahaan farmasi Denmark Novo Nordisk itu awalnya dikembangkan dan disetujui di beberapa negara untuk mengobati penyakit diabetes tipe 2.

Kandungan aktif obat tersebut, semaglutide, mengikatkan diri pada reseptor hormon yang mengendalikan gula darah sehingga merangsang pelepasan insulin ketika kadar glukosa tinggi. Ini memperlambat waktu makanan meninggalkan perut sehingga dapat mengurangi nafsu makan.

Pada awal tahun 2021, sebuah hasil penelitian memperlihatkan hampir tiga per empat pengguna obat Ozempic dapat menurunkan lebih dari 10 persen berat badan mereka.

Jean-Luc Faillie, pakar farmakologi di Universitas Montpellier, Prancis mengatakan, "Ini mengakibatkan naiknya jumlah orang tanpa diabetes yang mendapat resep obat Ozempic dengan menggunakan resep yang dipalsukan."

Perusahaan Novo Nordisk menjelaskan kepada AFP bahwa “lonjakan permintaan Ozempic yang melebihi antisipasi” telah menyebabkan “ketersediaan obat terganggu dan kehabisan stok” di seluruh dunia.

Regulator obat-obatan dari Prancis, ANSM mendesak para dokter untuk memberikan Ozempic hanya bagi penderita diabetes.

Faillie menambahkan, para dokter juga menyatakan khawatir mengenai efek samping semaglutide yang tidak banyak dibahas. Baik pasien maupun dokter tidak ada yang tergerak untuk melaporkan efek samping obat itu.

Mual merupakan efek samping obat Ozempic yang paling umum. Ada juga kasus yang jarang dan lebih berisiko serius seperti pankreatitis akut, yang dapat terjadi bahkan dengan dosis yang lebih rendah, gangguan empedu, dan juga sembelit parah yang dapat mengakibatkan sumbatan usus. [lj/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG