Tautan-tautan Akses

Negosiasi Ulang NAFTA Berlangsung Alot


Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan saat menyambut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Oval Office sebelum melakukan pertemuan seputar perjanjian dagang NAFTA di Gedung Putih di Washington, 11 Oktober 2017.
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan saat menyambut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Oval Office sebelum melakukan pertemuan seputar perjanjian dagang NAFTA di Gedung Putih di Washington, 11 Oktober 2017.

Perunding dari Kanada dan Meksiko berjuang keras guna memenuhi tuntutan Amerika untuk secara drastis mengubah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) hari Sabtu (14/10). Perundingan mengenai pembaruan pakta yang dinilai jelek oleh Presiden Donald Trump itu, telah memasuki hari keempat berturut-turut.

Sebagian peserta mengatakan tuntutan Trump itu, yang diungkapkan minggu ini sesuai dengan agenda Trump, menomor-satukan AS atau "America First", telah meningkatkan kemungkinan bubarnya NAFTA, dan tidak memungkinkan tercapainya kesepakatan untuk memperbarui perjanjian itu sebelum batas waktu akhir tahun.

Tetapi, Direktur IMF, Christine Lagarde dan Ketua IMFC (Komite Moneter Internasional dan Komite Keuangan) dan Gubernur bank sentral Meksiko, Agustin Carstens, mengeluarkan nada optimis tentang NAFTA dalam sebuah konferensi pers, pada pertemuan tahunan Bank Dunia/IMF di Washington hari Sabtu.

Christine mengatakan, "Perdagangan adalah mesin yang sangat kuat untuk pertumbuhan, inovasi, persaingan dan produktivitas, dan jika dilakukan dengan baik, bisa menguntungkan semua negara dalam perundingan itu. Dan kemudian akan terus menjadi mesin pertumbuhan untuk produktivitas, didorong oleh inovasi dan persaingan."

Sementara Carstens menyerukan ia "mengharapkan keuntungan bagi semua pihak."

"Meksiko jelas-jelas sedang berunding dengan itikad baik, dengan harapan mencapai kesepakatan. NAFTA sangat penting bagi perekonomian Meksiko, dan seperti yang baru saja dikatakan oleh Direktur Bank IMF, ada banyak kemungkinan untuk memperbaharfui NAFTA agar lebih adil dan produktif untuk ketiga negara, jadi kami jamin dan harap situasinya saling menguntungkan," tambahnya.

Trump, yang menyalahkan NAFTA karena mengalihkan pekerjaan manufaktur AS ke Meksiko selama kampanye pemilihannya tahun lalu, telah berulang kali berjanji untuk membatalkan perjanjian tersebut, kecuali jika dapat dirundingkan ulang dengan persyaratan yang lebih menguntungkan

Namun, pemerintahan Trump juga mengusulkan apa yang disebut sebagai batas berlakunya NAFTAyang akan memicu perundingan kembali setiap lima tahun. [ps/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG