Tautan-tautan Akses

Napi Brazil yang Gagal Kabur dengan Gunakan Wig, Gantung Diri


Topeng, wig atau rambut palsu, dan pakaian perempuan yang digunakan oleh napi pelanggaran narkoba, Clauvino da Silva, untuk kabur dari lapas di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu, 4 Agustus 2019. (Foto: Sekretariat Lapas Rio de Janeiro via AP)
Topeng, wig atau rambut palsu, dan pakaian perempuan yang digunakan oleh napi pelanggaran narkoba, Clauvino da Silva, untuk kabur dari lapas di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu, 4 Agustus 2019. (Foto: Sekretariat Lapas Rio de Janeiro via AP)

Seorang narapidana pria di Brazil, yang berusaha kabur dengan mengenakan wig dan berpakaian perempuan, ditemukan tewas di sel penjaranya, Reuters melaporkan, Selasa (6/8/2019). Otoritas Rio de Janeiro menduga Ia sengaja gantung diri untuk mengakhiri hidupnya.

Terpidana pengedar narkoba bernama Clauvino da Silva (42) tersebut sedang menjalani masa tahanan selama sepuluh tahun saat berusaha kabur dari penjara dengan berpura-pura menjadi putrinya, Sabtu pekan lalu.

Ia tertangkap basah sedang mengenakan topeng plastik yang cukup menyeramkan, sebuah wig hitam panjang, dan pakaian perempuan. Bahkan, Ia juga mengenakan bra saat menjalankan aksinya.

Clauvino da Silva saat ditangkap mengenakan penyamarannya untuk kabur dari lapas Rio de Janeiro, Brazil, 4 Agustus 2019. (Foto: Sekretariat Lapas Rio de Janeiro via AP)
Clauvino da Silva saat ditangkap mengenakan penyamarannya untuk kabur dari lapas Rio de Janeiro, Brazil, 4 Agustus 2019. (Foto: Sekretariat Lapas Rio de Janeiro via AP)

Sebuah rekaman video yang dirilis oleh pihak berwenang menunjukkan Silva perlahan sedang melepas kostum samarannya. Video itu pun beredar luas dan menjadi perbincangan hangat di tengah perjuangan Brazil terhadap sistem pemasyarakatan terbesar ketiga di dunianya yang terkenal keras dan penuh sesak.

Dengan akhir yang kelabu, otoritas lapas di Rio menemukan Silva telah tewas di selnya sendiri. Selnya diketahui berada dalam pengawasan yang ketat di lembaga permasyarakatan Bangu.

“Sang narapidana nampaknya telah gantung diri menggunakan seprai,” terang otoritas lapas Rio. Investigasi untuk mendalami kasus tersebut pun telah dimulai.

Kematian Silva mempermalukan otoritas lapas Rio yang sebelumnya gembira karena berhasil memergoki rencana tak lazim itu. Ia adalah narapidana kesekian yang tewas di dalam lapas Brazil, menambah runyam permasalahan yang dihadapi Presiden Jair Bolsonaro. Padahal, Bolsonaro, yang terkenal bertangan dingin menangani kasus kriminal, baru saja menjabat.

Minggu lalu, setidaknya 57 orang tewas setelah kerusuhan pecah di sebuah lapas di negara bagian Para, utara Brazil. Lebih dari 50 tahanan juga meregang nyawa dalam kejadian serupa di negara bagian Amazonas, Mei tahun ini. [ga/ft]

XS
SM
MD
LG