Tautan-tautan Akses

Kembali Bertarung di Pemilu, Najib Razak Bertekad Jadikan Malaysia Jaya


Seorang pelanggan menyaksikan tayangan langsung pengumuman oleh PM Malaysia, Najib Razak, di sebuah toko alat-alat listrik di Kuala Lumpur, Malaysia, hari Jumat, 6 April 2018 (foto: AP Photo/Sadiq Asyraf)
Seorang pelanggan menyaksikan tayangan langsung pengumuman oleh PM Malaysia, Najib Razak, di sebuah toko alat-alat listrik di Kuala Lumpur, Malaysia, hari Jumat, 6 April 2018 (foto: AP Photo/Sadiq Asyraf)

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak hari Sabtu (7/4) meluncurkan sebuah manifesto pemilihan yang mewah, yang dilengkapi dengan tunjangan uang tunai yang menarget etnis Melayu di pedesaan yang merupakan kelompok pemilih utamanya, sewaktu ia menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari kelompok oposisi, yang dihidupkan kembali oleh mantan mentornya, Mahathir Mohamad.

Najib, yang berusia 64 tahun, bertarung untuk masa jabatan ketiga di bawah tekanan untuk meningkatkan kinerja koalisi Barisan Nasional setelah dukungan padanya dalam dua pemilihan terakhir terkikis. Najib telah dirundung skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang sedang diselidiki di Amerika dan beberapa negara lain karena diduga melakukan penggelapan uang lintas perbatasan dan pencucian uang.

Janji pemilu setebal 220 halaman, yang mencakup 364 janji, diluncurkan hari Sabtu, sehari setelah dibubarkannya parlemen untuk memuluskan jalan bagi penyelenggaraan pemilu nasional pada awal Mei.

Slogan kampanyenya “Buat Negaraku Jaya dengan Barisan Nasional” yang memiliki kemiripan dengan motto pemilu Presiden Donald Trump tahun 2016, “Jadikan Amerika Jaya Lagi.”

“Pemilu ini bukan tentang Najib melawan pemimpin oposisi. Pemilu ini bukan tentang Barisan Nasional melawan kelompok oposisi,’’ ujar Najib pada puluhan ribu pendukungnya ketika meluncurkan manifesto itu di stadion olahraga di dekat Kuala Lumpur. ‘’Pertanyaan utamanya adalah siapa yang dapat memberikan kehidupan lebih baik bagi Anda, keluarga Anda, anak-anak dan anak cucu Anda, demikian pula masa depan mereka,’’ tambah Najib.

Najib menghadapi tentangan kuat dari Mahathir Mohamad yang berusia 92 tahun, pemimpin yang paling lama menjabat di Asia – yaitu selama 22 tahun – sebelum mengundurkan diri pada tahun 2003. Mahathir kembali ke dunia politik dua tahun lalu di tengah kemarahan atas skandal di 1MDB, yang dibentuk dan sebelumnya dipimpin oleh Najib tetapi kemudian menimbulkan utang hingga miliaran dolar. Mahathir kini memimpin aliansi empat partai oposisi untuk menggulingkan Najib.

Mahathir menuduh Najib ‘’menteror’’ para penantangnya untuk memenangkan pemilu setelah partai politik yang baru dibentuknya diperintahkan untuk bubar sementara waktu ini, dengan alasan tidak memenuhi persyaratan pendaftaran.

Para analis memperkirakan Najib akan menang karena perubahan batas pemilihan baru-baru ini, ekonomi yang melambung dan dukungan kuat warga Malaysia di pedalaman yang merupakan pendukung utama koalisi Barisan Nasional dalam negara multi-ras yang juga mencakup etnis China dan India.

Kelompok oposisi belum berhasil meraih banyak dukungan di bagian timur Sabah dan Sarawak, yang mewakili seperempat kursi di parlemen. Juga masih belum jelas seberapa kuat pengaruh Mahathir di kalangan warga pedalaman.

Serangkaian skandal di 1MDB tidak berhasil menurunkan dukungan warga di pedalaman Malaysia pada Najib karena mereka lebih memikirkan meningkatnya biaya hidup.

Najib berjanji dalam manifestonya untuk melipatgandakan jumlah tunjangan tunai bagi tujuh juta warga miskin, yang umumnya berasal dari etnis Melayu, dari 1.200 ringgit (sekitar 4,2 juta rupiah) menjadi 2.000 ringgit (sekitar 7 juta rupiah). Ia juga berjanji akan menghapus utang para petani dan pemilik tanah Melayu yang terkait dengan perusahaan perkebunan negara, dan menciptakan tiga juta lapangan kerja baru untuk mengatasi kekhawatiran warga atas meningkatnya angka pengangguran di kalangan anak muda.

Komisi Pemilu akan melangsungkan pertemuan pekan depan untuk menetapkan tanggal pemungutan suara. [em/jm]

XS
SM
MD
LG