Tautan-tautan Akses

Museum Baru Tampilkan Koleksi Lingkungan yang Dibangun Seniman


"The Art Preserve", museum eksperimental baru di Sheboygan, Wisconsin (foto: Wikipedia).
"The Art Preserve", museum eksperimental baru di Sheboygan, Wisconsin (foto: Wikipedia).

Sebuah museum eksperimental baru di Sheboygan, Wisconsin menampilkan banyak ruang pribadi seniman yang dirancang unik.

Sebuah museum eksperimental baru dibuka di Sheboygan, Wisconsin. Termasuk di antara koleksinya adalah rumah berisikan ribuan patung kecil berhias pecahan marmer dan kulit kerang, kedai minum-minum yang dikelilingi patung-patung dengan dekorasi botol-botol bir, dan tempat menyerupai loteng di Manhattan dengan jajaran cetakan resin warna-warni dari buku-buku bersampul kulit.

Kurator museum Art Preserve, Laura Bickford, mengemukakan, "Ini jenis yang pertama, institusi pertama dan satu-satunya yang didedikasikan untuk mempelajari lingkungan yang dibangun seniman.”

Beragam seniman menampilkan koleksi mereka, mulai dari mereka yang terdidik hingga yang autodidak, berasal dari desa hingga perkotaan. Benang merahnya adalah kegembiraan mereka berkreasi. Bickford menambahkan, pihaknya berusaha memancing pemikiran lebih lanjut mengenai antara lain, siapa yang membuat seni, siapa yang dianggap seniman, dari mana asal seni itu dan seperti apa bentuk seninya.

"Kami benar-benar ingin melanjutkan etos bahwa setiap aspek kehidupan kita bisa indah, dan setiap aspek kehidupan kita dapat diramaikan oleh praktik seni dan kreativitas.”

Museum tersebut merupakan impian Ruth Kohler, yang meninggal tidak lama sebelum museum itu tuntas dibangun. Direktur Kohler Art Center itu terpesona oleh seniman-seniman “luar” dan bentuk seni yang terabaikan.

Gedung John Michael Kohler Arts Center, yayasan yang mengelola "The Art Preserve" museum di Sheboygan, Wisconsin (foto: Wikipedia).
Gedung John Michael Kohler Arts Center, yayasan yang mengelola "The Art Preserve" museum di Sheboygan, Wisconsin (foto: Wikipedia).

Semasa anak-anak, keluarganya setiap hari Minggu pergi ke pedesaan untuk mengunjungi apa yang disebut kuil bak mandi, di mana orang-orang memasang bak itu secara vertikal di depan rumah mereka untuk menjadi etalase patung-patung keagamaan.

Belakangan, Kohler semakin terpesona oleh karya Fred Smith, pensiunan penebang kayu yang beralih menjadi pemilik tempat minum-minum di Wisconsin Utara. Smith kemudian menciptakan lebih dari 200 patung beton besar di tanah miliknya di pedesaan mulai tahun 1948. Beberapa patungnya kini berada di Art Preserve.

Museum itu resmi dibuka untuk umum pada bulan Juni. Memulai pembangunannya tidak mudah. Lingkungan yang diciptakan itu kerap terdiri dari ratusan atau ribuan bagian yang tidak pernah dimaksudkan untuk ditaruh di luar lokasi asalnya.

Seniman Nebraska Emery Blagdon, yang terinspirasi oleh perjuangan orang tuanya melawan kanker, menghabiskan puluhan tahun membangun “The Healing Machine”, gudang besar berisi patung-patung bergerak– menggabungkan berbagai hiasan mulai dari lampu-lampu Natal hingga manik-manik plastik. Ada lebih dari 400 hiasan yang menyertai instalasi ini.

Beberapa bahan yang digunakan para seniman – seperti kertas lipat, lem kertas, dan kelip-kelip – tidak dipilih karena mempertimbangkan pelestarian. Sebagian besar seniman, kata Bickford, tidak memikirkan keawetan karya mereka dan hanya menggunakan materi yang tersedia.

Balok kayu di sekitar museum, dipasang miring untuk menghalangi sinar matahari langsung, memberi satu lapisan perlindungan.

Para desainer bangunan itu juga berupaya menciptakan suasana di mana para pengunjung dapat merasa terkejut – terantuk pada sudut-sudut tersembunyi seolah mereka menemukan lingkungan yang dibangun seniman, di sepanjang jalan berhutan atau di tepi jalan.

Di salah satu pojok museum, patung-patung Dr. Charles Smith tertumpuk di rak-rak menunggu kunjungan seniman itu Oktober mendatang. Sejak 1980-an, seniman autodidak Louisiana itu telah menutupi rumah dan tamannya dengan patung-patung yang menggambarkan orang dan peristiwa dari sejarah warga kulit hitam Amerika.

Museum Baru Tampilkan Koleksi Lingkungan yang Dibangun Seniman
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:26 0:00


Bickford menjelaskan, Smith membiarkan patung-patung itu melewati proses yang ia sebut ‘melapuk’. "Baginya, merekalah yang mendapatkan pengalaman hidup. Ia kemudian membangun mereka kembali dan memperkuat mereka dari waktu ke waktu.”

Sebagai satu dari sedikit seniman yang masih hidup yang karyanya dipamerkan di museum itu, posisinya unik. Smith memberi masukan mengenai bagaimana karyanya akan ditampilkan.

Bickford berharap para pengunjung The Art Preserve akan terinspirasi oleh lingkungan yang dibangun Smith dan para seniman lainnya. Ia ingin orang yang melewati bangunan itu akan menengok sebentar ke rumah tetangga sewaktu melewati pagar rumah itu. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG