Tautan-tautan Akses

Mitra Strategis Desak AS Lebih Perhatikan Laut Hitam


Kapal perang Rusia bermanuver di Laut Hitam, Krimea, 9 Januari 2020. (Foto: AP)
Kapal perang Rusia bermanuver di Laut Hitam, Krimea, 9 Januari 2020. (Foto: AP)

Diplomat dari Ukraina, Georgia, dan Romania, mendesak AS dan NATO meningkatkan kehadiran mereka di Laut Hitam guna mencegah Moskow melaksanakan agendanya yang agresif di kawasan itu.

Para duta besar dari ketiga negara itu, yang semuanya berbatasan dengan laut itu, menyuarakan keprihatinan mereka pada Kamis (2/7) di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Frontier Europe Initiative sebuah program yang baru dibentuk oleh Middle East Institute.

Menurut Dubes Volodymyr Yelchenko, terletak di persimpangan Eropa, Asia, dan Timur Tengah, Laut Hitam telah dipertikaikan selama berabad-abad. Baru-baru ini Rusia memperbesar kekuatannya di sekitar perairan vital lewat aneksasi baik langsung maupun tidak langsung wilayah dari Georgia pada 2008 dan Ukraina pada 2014.

“Kami tidak punya kemampuan untuk melawan Rusia,” kata Yelchenko, yang didukung oleh Dubes Georgia David Bakradze. Keduanya mendesak AS untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan dan memperkuat mitra-mitranya disana.

Analis dari Heritage Foundation, Luke Coffey, dalam sebuah wawancara dengan VOA mengatakan kehadiran AS dan NATO di Laut Hitam meningkat segera setelah krisis Krimea pada 2014, tetapi sejak itu mengendur.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada awal tahun ini, Coffey menggambarkan Laut Hitam sebagai kawasan yang diperebutkan oleh berbagai kekuatan dunia. Selama sejarahnya, Laut Hitam merupakan lokasi paling penting dari segi geopolitik dan ekonomi di wilayah Eurasia. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG