Tautan-tautan Akses

2 Miliar Vaksin Covid-19 akan Didistribusikan Untuk 190 Negara pada 2021


Seorang wanita memegang botol kecil berlabel stiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik medis dalam ilustrasi ini diambil pada 10 April 2020. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Seorang wanita memegang botol kecil berlabel stiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik medis dalam ilustrasi ini diambil pada 10 April 2020. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

Hampir dua miliar dosis vaksin Covid-19 telah berhasil diamankan untuk didistribusikan pada 2021 ke 190 negara yang membentuk kemitraan yang dipimpin WHO, demikian pengumuman kelompok tersebut pada Jumat (18/12).

Pejabat dari produsen vaksin mengatakan, mereka mengantisipasi penyerahan dimulai pada kuartal pertama tahun depan.

Kemitraan ini yang dikenal sebagai COVAX, mengatakan, pasokan termasuk paling sedikit 1,3 miliar dosis untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sementara vaksin mulai hadir di beberapa negara berpendapatan tinggi, dan sebuah vaksin kedua disetujui di Amerika, bagian dunia lainnya bertanya-tanya kapan pengobatan vaksin itu akan mencapai negara mereka.

COVAX dibentuk untuk menghindari perbedaan dalam hal akses ke perangkat medis antara negara berpenghasilan tinggi dan rendah.

“Sasaran kami untuk menciptakan akses global yang setara ke vaksin Covid-19 sudah ada dan berjalan dengan baik,” kata CEO GAVI Seth Berkley. GAVI adalah sebuah Aliansi Vaksin yang memimpin distribusi vaksin untuk COVAX.

Berkley mengatakan, dia berharap batch vaksin pertama akan diberikan kepada pekerja kesehatan dan orang rentan lainnya, dan akan diserahkan pada akhir Juni. Distribusi kemudian akan ditingkatkan, dan disasarkan penyerahan yang cukup untuk imunisasi 20 persen populasi negara-negara COVAX pada akhir tahun. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG