Tautan-tautan Akses

Mesir Selesaikan Pemilu Parlemen Putaran Pertama


Pemilu pertama di Mesir pasca rezim Mubarak berlangsung dengan damai dan tertib (29/11).
Pemilu pertama di Mesir pasca rezim Mubarak berlangsung dengan damai dan tertib (29/11).

Pemilih Mesir masih akan memilih dalam dua putaran berikutnya yang akan dirampungkan awal bulan Januari.

Mesir baru saja menyelesaikan pemilu putaran pertama dalam pemilu parlemen pertama di negara itu sejak Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri bulan Februari. Pejabat pemerintah mengatakan jumlah pemilih banyak hari Selasa, hari kedua pemilu.

Pemungutan suara untuk kursi majelis rendah parlemen dimulai hari Senin bagi para pemilih di Kairo, Iskandariyah dan tujuh provinsi lainnya.

Selebihnya akan memilih dalam dua putaran berikutnya yang akan dirampungkan awal bulan Januari. Pemilihan untuk majelis tinggi akan berlangsung akhir bulan Maret, setelah itu majelis ini akan menyusun konstitusi baru.

Para pejabat Mesir mengatakan pemungutan suara umumnya berlangsung damai tanpa masalah besar.

Pemilih Nadia Fawzy mengatakan pengalamannya dalam pemilu ini positif.

Tetapi Kepala Dewan HAM Nasional Hazem Mounir mengatakan ada beberapa masalah awal dalam proses pemungutan suara itu. Para wakil dewan itu bertugas sebagai pengamat pemilu.

Kelompok Ikhwanul Muslim yang berpengaruh, sebuah gerakan Islamis moderat yang dilarang dalam beberapa dasawarsa sebelumnya, diperkirakan akan keluar sebagai kekuatan terbesar – tetapi bukan mayoritas mutlak – saat hasil pemilu diumumkan bulan Januari.

Pemilu bersejarah itu akan menentukan apakah kelompok partai Kebebasan dan Keadilan siap membawa Mesir ke jalur yang lebih Islamis setelah hampir enam dasawarsa secara efektif sebagai negara sekuler otoriter yang dipimpin oleh militer.

XS
SM
MD
LG