Tautan-tautan Akses

Dua Partai Islamis Bersaing dalam Pemilu Babak Kedua di Mesir


Petugas pemilu Mesir menunggu datangnya para pemilih dalam pemilu parlemen babak kedua di sebuah TPS di Kairo (6/12).
Petugas pemilu Mesir menunggu datangnya para pemilih dalam pemilu parlemen babak kedua di sebuah TPS di Kairo (6/12).

Persaingan berlangsung antara Partai Kebebasan dan Keadilan Ikhwanul Muslimin dan Partai Nour Salafi yang konservatif.

Mesir melangsungkan hari kedua pemilihan tambahan legislatif, dengan partai-partai Islamis terlibat dalam persaingan yang kian ketat di dua kota terbesar dan tujuh provinsi negara itu.

Pemilihan tambahan dilakukan untuk 52 kursi perorangan di Kairo, Aleksandria, dan tujuh provinsi lain dimulai hari Senin dan akan berakhir hari Selasa. 24 di antaranya adalah persaingan antara dua partai Islamis utama Mesir, Partai Kebebasan dan Keadilan Ikhwanul Muslimin dan Partai Nour Salafi yang sangat konservatif.

Para saksi mata mengatakan, ketegangan di antara partai-partai Islamis yang bersaing tinggi di beberapa distrik yang melakukan pemilihan babak kedua pada hari Senin, dengan para pendukung Partai Nour mengusir para petugas kampanye Ikhwanul Muslimin dari TPS-TPS. Penguasa militer Mesir menyatakan TPS sebagai wilayah bebas kampanye dalam upaya memastikan pemilu yang adil.

Kedua partai Islam itu berusaha meraih suara yang kuat dalam pemilihan pekan lalu, yang diadakan bersamaan dengan pemungutan suara putaran pertama untuk calon perorangan. Hasil partai yang dirilis pada Minggu menempatkan partai Kebebasan dan Keadilan sebagai pemimpin dengan 37 persen suara, dengan Partai Nour di tempat kedua dengan 24 persen suara dan Blok liberal Mesir pada posisi di ketiga dengan 13 persen suara.

Partai Salafi menganjurkan pemberlakuan hukum Islam yang menyerukan pemisahan jenis kelamin, kerudung penuh bagi perempuan dan larangan alkohol. Hasil yang kuat Partai Nour menimbulkan kekhawatiran di kalangan liberal Mesir yang melihatnya sebagai ancaman terhadap kebebasan sipil mereka.

XS
SM
MD
LG