Tautan-tautan Akses

Mesir Hadapi Permasalahan Ekonomi Pasca-Mubarak


Para polisi di Mesir tak ketinggalan menuntut gaji yang lebih tinggi dalam unjuk rasa di Kairo (14/2).
Para polisi di Mesir tak ketinggalan menuntut gaji yang lebih tinggi dalam unjuk rasa di Kairo (14/2).

Pekerja Mesir melakukan pemogokan menuntut bayaran dan tunjangan yang lebih baik setelah mundurnya Presiden Mubarak.

Mesir memiliki satu lagi hari libur kerja, yaitu hari Senin, di tengah kabar ditetapkannya batas waktu baru untuk menerapkan reformasi politik pasca pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak.

Penguasa militer Mesir menetapkan hari Senin sebagai hari libur, di tengah pemogokan yang dilakukan para pegawai bank, karyawan media pemerintah, dan pekerja transportasi, yang semuanya menuntut bayaran dan tunjangan yang lebih baik setelah mundurnya Presiden Hosni Mubarak.

Militer mendesak warga Mesir kembali bekerja, tetapi memberikan mereka tenggat waktu beberapa hari untuk melakukannya. Selasa juga merupakan hari libur Maulid Nabi Muhammad. Pasar saham Mesir juga masih tutup.

Mantan pengunjuk rasa Gihan Muhammad mengatakan rakyat khawatir tentang ekonomi. "Ini adalah langkah maju, tetapi masih banyak yang harus dilakukan. Perlu waktu cukup lama untuk memperbaiki kerugian ekonomi dan kerusakan yang dialami negara. Tapi mudah-mudahan kita bisa bangkit lagi," ujarnya.

Demonstrasi telah usai, tetapi perlu waktu cukup lama untuk memperbaiki kerugian ekonomi di Mesir.
Demonstrasi telah usai, tetapi perlu waktu cukup lama untuk memperbaiki kerugian ekonomi di Mesir.

Militer telah membubarkan parlemen dan membekukan konstitusi dan mengatakan hanya akan memerintah selama enam bulan, sampai pemilu digelar. Perdana Menteri Ahmed Shafiq mengatakan sebagian besar menteri saat ini akan tetap menjabat sampai pemilu.

Shafiq mengatakan kehidupan normal di Mesir harus dipulihkan, bersamaan dengan rasa aman yang hilang dalam beberapa minggu terakhir. Dia mengatakan ketidakamanan telah berakhir, meskipun tidak pada waktu yang diharapkan.

Aktivis dan eksekutif Google Wael Ghonim telah memposting catatan di Facebook mengenai pertemuan antara pemimpin militer dan perwakilan pemuda. Ia mengatakan sebuah komite independen sedang mempersiapkan amandemen konstitusi dalam 10 hari ke depan.

Masyarakat akan bisa memberikan suara atas amandemen itu dalam dua bulan ke depan. Itu adalah langkah pertama dari batas waktu yang ditetapkan untuk menuju reformasi, tapi belum ada konfirmasi dari pemerintah.

XS
SM
MD
LG