Tautan-tautan Akses

Menteri Keuangan AS Pertimbangkan Lawatan ke China


Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin berbicara dalam konferesi pers dalam pertemuan musim semi Bank Dunia/Dana Moneter Internasional di Washington, 21 April 2018.
Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin berbicara dalam konferesi pers dalam pertemuan musim semi Bank Dunia/Dana Moneter Internasional di Washington, 21 April 2018.

Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin mengatakan ia sedang mempertimbangkan lawatan ke China untuk membahas isu-isu yang membuat para pemimpin dunia khawatir tentang potensi dampak negatif perang dagang yang dapat melemahkan pemulihan ekonomi.

“Saya tidak akan memberi komentar tentang waktu, atau apakah saya akan memastikan sesuatu, tetapi lawatan ini sedang dipertimbangkan,” ujar Mnuchin dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional IMF dan Bank Dunia di Washington DC, Sabtu (21/4).

Mnuchin menambahkan ia membahas kemungkinan lawatan itu dan potensi peluang perdagangan antar negara, dengan pemimpin bank sentral China yang baru.

Ketegangan diantara Amerika dan China meningkat akibat upaya China menyaingi keunggulan teknologi Amerika, hingga memperbesar risiko perang dagang yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Mnuchin mengatakan ia telah berbicara dengan sejumlah rekan setaranya yang telah dihadapkan pada kebijakan-kebijakan perdagangan sesuai konsep “Amerika yang Pertama” yang digagas Presiden Donald Trump, termasuk pemberlakuan bea impor terhadap alumunium dan baja dan peningkatan tarif bea impor terhadap barang-barang China senilai $150 miliar. Sejumlah pemimpin mengatakan mereka memusatkan perhatian untuk dikecualikan dari pengenaan tarif itu.

Mnuchin menekankan bahwa Amerika tidak mencoba membangun hambatan perdagangan proteksionis dengan pemberlakuan tarif. Sebaliknya, menurut Mnuchin, “kami ingin mendapat perlakuan resiprokal.”

Mnuchin juga mengatakan ingin agar IMF melakukan lebih banyak hal untuk mengatasi apa yang diyakini pemerintahan Trump sebagai praktik-praktik perdagangan yang tidak adil. Ia juga menyerukan kepada Bank Dunia untuk mengalihkan pinjaman suku bunga yang rendah dari China kepada negara-negara lain yang lebih miskin. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG