Tautan-tautan Akses

Menlu Perancis: Persetujuan Nuklir Iran 'Tidak Mati'


Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas di Villa Borsig, Berlin, Jerman, 7 Mei 2018. (Foto: dok).
Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas di Villa Borsig, Berlin, Jerman, 7 Mei 2018. (Foto: dok).

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan hari Rabu (9/5) persetujuan nuklir yang dicapai enam negara kuat dunia dengan Iran hampir tiga tahun yang lalu “tidak mati,” biarpun setelah Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan pengunduran negara itu dari persetujuan itu.

Berbicara kepada radio RTL, Le Drian mengatakan Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Iran Hassan Rouhani akan berbicara hari Rabu, dan bahwa para menteri luar negeri Perancis, Inggris dan Jerman akan membicarakan keadaan dengan para pejabat Iran hari Senin.

Dalam parlemen Iran, keputusan Trump disambut para anggota parlemen dengan pembakaran selembar kertas yang bergambar bendera Amerika serta selembar kertas lagi yang melambangkan persetujuan nuklir itu.

Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani. (Foto: dok).
Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani. (Foto: dok).

Ketua Parlemen, Ali Larijani, mengatakan departemen nuklir Iran harus siap untuk melanjutkan semua kegiatannya.

Tuduhan bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir mendorong Amerika, Inggris, China, Perancis dan Rusia serta Jerman mengusahakan persetujuan tahun 2015 tersebut, yang menetapkan pembatasan terhadap Iran yang dimaksudkan untuk memastikan Iran tidak dapat membuat senjata nuklir. Sebagai imbalan, Iran memperoleh keringanan sanksi ekonomi.

Trump dengan resmi menarik diri dari persetujuan itu hari Selasa, dengan mengecamnya sebagai persetujuan sepihak yang seharusnya tidak pernah dibuat. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG