Tautan-tautan Akses

Inggris Adaptasi 'Realitas Baru' di Afghanistan


Personel militer Inggris menaiki pesawat A400M Angkatan Udara Kerajaan (RAF) sebelum berangkat dari Bandara Kabul pada 28 Agustus 2021. (Foto: via AFP/Crown Copyright 2001/MOD/Jonathan Gifford)urtesy)
Personel militer Inggris menaiki pesawat A400M Angkatan Udara Kerajaan (RAF) sebelum berangkat dari Bandara Kabul pada 28 Agustus 2021. (Foto: via AFP/Crown Copyright 2001/MOD/Jonathan Gifford)urtesy)

Inggris harus menghadapi kenyataan baru di Afghanistan, sementara mengupayakan perjalanan yang aman bagi warga negara Inggris dan Afghanistan yang telah bekerja untuk Inggris, Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan Jumat (3/9).

Dalam kunjungan ke Pakistan, Raab mengatakan satu tim yang terdiri dari 15 orang telah dikerahkan untuk membantu logistik di Pakistan. Ia menambahkan Pakistan adalah mitra utama Inggris, baik untuk evakuasi yang aman maupun strategi yang lebih luas di wilayah tersebut.

“Kami tahu bahwa kami bekerja sama sangat baik dengan mitra kami, Pakistan, dan tentu saja kami mengandalkan Taliban untuk memenuhi jaminan mereka untuk terus mengizinkan perjalanan yang aman dari Afghanistan kembali ke Inggris, bukan hanya bagi warga negara Inggris, tetapi juga orang Afghanistan yang bekerja untuk kami, baik melalui jalur darat, kemungkinan melalui Pakistan, atau melalui bandara di Kabul," kata Raab.

Komentar Raab mencerminkan keseimbangan negara-negara seperti Inggris dan Amerika yang berusaha menyerang setelah kemenangan kilat Taliban dan runtuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung Barat. Negara-negara Barat khawatir bahwa krisis kemanusiaan dan runtuhnya ekonomi yang membayangi Afghanistan akan memicu ratusan ribu pengungsi baru. [ka/pp]

XS
SM
MD
LG