Tautan-tautan Akses

Menlu Indonesia Berada di Myanmar Bahas Krisis Rohingya


Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi di Myanmar (4/9).
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi di Myanmar (4/9).

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berada di Myanmar untuk bertemu hari Senin dengan pemimpin Aung San Suu Kyi serta panglima militer dan penasehat keamanan negara itu untuk membicarakan krisis yang sedang berlangsung di negara-bagian Rakhine.

Badan pengungsi PBB mengatakan 87 ribu pengungsi Rohingya telah mengungsi dari Rakhine ke negara tetangga Bangladesh sejak pecahnya kekerasan bulan lalu. Pengungsian besar-besaran itu telah mengakibatkan organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan kewalahan memenuhi kebutuhan perbekalan dan perawatan kesehatan.

Marsudi mengatakan ia ingin membicarakan masalah keamanan dan “usul kami secara terinci, termasuk maksud kami untuk mengirim bantuan kemanusiaan lagi kepada penduduk di Rakhine.”

Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan Marsudi akan mendesak pemerintah Myanmar agar mencegah kekerasan lebih jauh dan bahwa menteri luar negeri Indonesia itu akan berkunjung ke Bangladesh untuk menyiapkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi.

“Kami kecewa dan mengutuk kekerasan yang terjadi di negara baigan Rakhine. Ada kebutuhan akan tindakan sungguh-sungguh dah bukan hanya kritikan,” kata Widodo.

Ratusan demonstran telah berkumpul di kedutaan Myanmar di Jakarta selama beberapa hari untuk membela Rohingya dan mendesak pemerintah Indonesia agar menerima pengungsi.

Babak terbaru kekerasan mulai tanggal 25 Augustus ketika sekelompok pemberontak Rohingya menyerang pos-pos polisi dan pangkalan tentara dalam apa yang mereka katakan usaha untuk melindungi etnik minoritas terhadap penindasan. Militer Myanmar telah mengatakan hampir 400 orang telah tewas, sebagian besar dari mereka adalah pemberontak. [gp]

XS
SM
MD
LG