Tautan-tautan Akses

Menlu AS Tepiskan Pernyataan Pejabat Korut Bahwa Pyongyang Tak Mau Berunding Dengannya


Menlu AS Mike Pompeo berbicara di kantor Deplu AS di Washington DC.
Menlu AS Mike Pompeo berbicara di kantor Deplu AS di Washington DC.

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo menepiskan pernyataan pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang mengatakan Korea Utara tidak mau lagi berurusan dengan Pompeo jika dialog Korea Utara dengan Amerika dilanjutkan.

Pompeo menegaskan bahwa ia masih tetap ketua team perunding Amerika dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sudah puluhan kali berjanji akan melakukan ‘denuklirisasi’.

Tuduh-menuduh ini terjadi di tengah kesibukan diplomatik, dengan presiden Rusia Vladimir Putih direncanakan akan melakukan pertemuan dengan Kim Jong Un.

Perundingan nuklir antara Amerika dan Korea Utara terhenti sejak KTT Trump-Kim Februari lalu tidak menghasilkan apa-apa.

Kantor berita resmi Korea Utara KNCA menyitir seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri negara itu berkata ‘saya harap sejawat dialog kami bukan Mike Pompeo tetapi orang lain yang lebih berhati-hati dan berpengalaman dalam berkomunikasi dengan kami’.

Sesudah mengadakan pertemuan dengan sejajarnya dari Jepang hari Jum’at di Departemen Luar Negeri Amerika, Pompeo menepiskan laporan menyangkut ucapan pejabat Korea Utara itu.

Pompeo mengatakan, "Tidak ada perubahan. Kami terus bekerja dan berunding. Kami masih tetap memimpin team perunding. Sudah tentu pimpinan keseluruhan perundingan adalah Presiden Trump, tetapi team perunding tetap di bawah saya."

Di tengah kemacetan yang terjadi, presiden Korea Selatan Moon Jae-in terus berusaha diadakan KTT antara kedua Korea untuk menghidupkan kembali perundingan nuklir itu. Pengamat mengatakan Amerika akan menyambut baik KTT antar kedua Korea.

Pengamat Dennis Wilder dari Universitas Georgetown mengatakan, itulah saat yang dinantikan pemerintahan Trump agar Presiden Moon Jae-in memainkan peranan. Sebab sejak KTT Hanoi Korea Utara benar-benar diam.

Kim Jong Un dijadwalkan untuk pertama kali akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan depan. Ayah Kim, Kim Jong Il dua kali melawat ke Rusia bertemu Putin tahun 2002. (al)

XS
SM
MD
LG