Tautan-tautan Akses

Menantu Presiden Trump Jadi Pusat Penyelidikan tentang Rusia


Penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner, menyimak saat pertemuan dengan pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas di Gedung Putih, Washington, D.C. hari Rabu, 3 Mei 2017 (foto: AP Photo/Evan Vucci)
Penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner, menyimak saat pertemuan dengan pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas di Gedung Putih, Washington, D.C. hari Rabu, 3 Mei 2017 (foto: AP Photo/Evan Vucci)

Penasihat senior sekaligus menantu Presiden Amerika Donald Trump, Jared Kushner, sedang diselidiki oleh FBI dalam penyelidikan kemungkinan adanya persekongkolan antara tim kampanye Trump dan Rusia.

Jared Kushner, menantu dan penasihat senior Presiden Amerika Donald Trump sedang diselidiki oleh FBI dalam penyelidikan kemungkinan adanya persekongkolan antara tim kampanye Trump dan Rusia, menurut laporan Washington Post dan NBC News hari Kamis.

Fokus FBI pada Kushner tidak berarti dia dicurigai melakukan kejahatan, atau dianggap sebagai subyek penyelidikan tentang Rusia yang lebih luas.

Para penyelidik sedang mempelajari pertemuan yang dilakukan Kushner dengan Duta Besar Rusia Sergey Kislyak dan seorang eksekutif perbankan Rusia akhir tahun lalu dalam masa transisi presiden, menurut laporan Washington Post.

Washington Post melaporkan pekan lalu bahwa seorang pejabat senior Gedung Putih yang dekat dengan presiden merupakan fokus penting dari penyelidikan tingkat tinggi, meskipun waktu itu tidak menyebut nama Kushner.

Pengungkapan terakhir ini muncul dua minggu setelah Trump tiba-tiba memecat Direktur FBI James Comey, yang bertanggung jawab untuk mengawasi penyelidikan tersebut.

Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein pekan lalu menunjuk mantan Direktur FBI Robert Mueller sebagai jaksa khusus untuk mengawasi penyelidikan tersebut. Secara terpisah, paling sedikit ada empat komite kongres yang melakukan penyelidikan masing-masing mengenai masalah itu.

Presiden Trump telah berulang kali membantah adanya kerjasama antara tim kampanyenya dan Kremlin, di tengah-tengah tuduhan dari intelijen Amerika bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengatur kampanye besar untuk mengarahkan hasil pemungutan suara sesuai dengan keinginan Partai Republik. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG