Tautan-tautan Akses

Malaysia Siap Gelar Pemilu 9 Mei


Para pejalan kaki berjalan melintasi bendera koalisi partai berkuasa, Barisan Nasional, di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 April 2018.
Para pejalan kaki berjalan melintasi bendera koalisi partai berkuasa, Barisan Nasional, di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 April 2018.

Malaysia akan mengadakan pemilihan umum pada 9 Mei, Reuters dan Associated Press melaporkan, Selasa (10/4), mengutip pernyataan Komisi Pemilihan Umum. Pemilu ini akan menentukan nasib Perdana Menteri Najib Razak yang sedang dirundung skandal korupsi besar.

“Komisi Pemilu telah mengadakan rapat dan menetapkan pemungutan suara harus dilaksanakan dalam 60 hari sejak pembubaran, kata Ketua Komisi, Mohd Hashim Abdullah, dalam jumpa pers, seperti dilansir Reuters. Dia menambahkan tanggal pelaksanaan pemilu ditetapkan 9 Mei.

Para kandidat akan dinominasikan pada 28 April. Artinya, hanya tersisa 11 hari untuk kampanye. Masa kampanye tahun ini lebih pendek ketimbang pemilu 2013 dengan 15 hari kampanye dan dibawah periode kampanye minimum selama 3 minggu yang diusulkan oleh kelompok reformasi pemilu, Bersih.

Yang berbeda juga dibanding dengan pemilu sebelumnya, pemilu tahun ini dilaksanakan pada hari kerja. Biasanya, pemilu diadakan pada akhir pekan.

Pendeknya masa kampanye dan hari pemungutan suara yang jatuh pada hari kerja menimbulkan kekhawatiran penurunan jumlah pemilih. Para analis mengatakan jumlah pemilih yang lebih sedikit bisa merugikan pihak oposisi yang dipimpin oleh mantan orang kuat, Mahathir Mohammad. Mahathir adalah pemimpin Asia yang paling lama menjabat, yaitu selama 22 tahun, sebelum pensiun pada 2003.

“Ada kemungkinan jumlah pemilih lebih sedikit, terutama mereka yang harus pulang kampung untuk menjalankan hak pilih. Jumlah pemilih yang berkurang kemungkinan besar akan menguntungkan petahana,” kata Rashaad Ali, analis riset di S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura seperti dilansir Associated Press.

Kemenangan sangat penting bagi Najib, 64 tahun, menjelang pemilihan partai pada akhir tahun di Partai United Malays National Organization (UMNO), yang sudah berkuasa di Malaysia sejak deklarasi kemerdekan dari Inggris pada 1957.

Maria Chin Abdullah, mantan Ketua Bersih, yang sekarang turut maju pada pemilu diusung oleh aliansi oposisi, jumlah pemilih tidak akan berkurang bila pemerintah menyatakan 9 Mei sebagai hari libur nasional. [ft]

XS
SM
MD
LG