Tautan-tautan Akses

MA AS Belum akan Putuskan Nasib Penerima DACA


Seorang pendukung Presiden Donald Trump menantang petugas kepolisian dan penasihat hukum program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) dalam sebuah unjuk rasa di Los Angeles, California, 3 Januari 2018.
Seorang pendukung Presiden Donald Trump menantang petugas kepolisian dan penasihat hukum program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) dalam sebuah unjuk rasa di Los Angeles, California, 3 Januari 2018.

Mahkamah Agung Amerika, Selasa (22/1), memutuskan belum akan mengambil keputusan tentang peraturan yang melindungi ratusan ribu orang muda yang masuk ke Amerika ketika mereka masih anak-anak.

Karena tidak memasukkan program yang disebut DACA itu kedalam agendanya, kemungkinan Mahkamah Agung belum akan membahas masalah itu sampai Juni, akhir masa sidang yang sekarang.

Kemudian, kesembilan hakim agung itu akan menentukan daftar kasus yang akan dibahas berikutnya pada pertengahan bulan depan. Kalau pun mereka sepakat akan membahas program DACA itu, kemungkinan pembahasan akan dilakukan dalam masa sidang berikutnya yang dimulai Oktober.

Program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) adalah program yang memungkinkan anak-anak imigran gelap untuk tinggal dan bekerja di AS.

Ini berarti kemenangan sementara bagi lebih dari 700 ribu orang muda yang terdaftar dalam program DACA itu. Keputusan pengadilan sebelum ini mengizinkan orang-orang muda itu untuk tetap tinggal, sekolah dan bekerja di Amerika. [ii]

XS
SM
MD
LG