Tautan-tautan Akses

Lima Tokoh Indonesia Paling Kontroversial Sepanjang 2018


Berbagai tokoh bermunculan, menjadi pusat perhatian, memantik kontroversi panas karena lontaran ucapan atau aksinya sepanjang setahun terakhir.

Berdasarkan data tokoh yang paling banyak ditelusuri sepanjang 2018 di Google Indonesia, VOA Indonesia pun memilih lima di antara mereka, yang kami nilai paling kontroversial.

Ratna Sarumpaet

Ratna menyulut sensasi ketika fotonya dengan wajah bengkak, tersebar dan viral di lini massa pada 2 Oktober 2018.

Akun Facebook bernama Swary Utami Dewi menyebut aktivis itu dipukuli.

“Apakah karena berbeda maka seseorang berhak dipukuli? Katakan tidak untuk segala bentuk kekerasan. #2019tetapwaras.”

Isu ini terus meluas, menyinggung ranah politik ketika Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, termasuk Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut ‘pemukulan Ratna’ bermotif politik.

Ratna kala itu adalah anggota baru Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.

Dan kehebohan tidak sebatas itu. Polisi yang menyelidiki kasus penganiayaan ini menyebut Ratna menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit kecantikan di Menteng, di hari yang sama dengan hari dia mengaku dianiaya di Bandara Husein Sastranegara, pada September 2018.

Puncaknya, dalam sebuah konferensi pers pada 3 Oktober, Ratna mengaku kabar penganiayaan yang disebarkannya itu adalah berita bohong. Dia tidak pernah dikeroyok, dan hanya menjalani operasi plastik.

“Saya pencipta hoaks terbaik. Itu (pemukulan) hanya khayalan entah diberikan setan-setan mana.”

Calon Presiden Prabowo Subianto sebelumnya percaya Ratna Sarumpaet dikeroyok.
Calon Presiden Prabowo Subianto sebelumnya percaya Ratna Sarumpaet dikeroyok.

Dia pun dipecat dari Tim Pemenangan Prabowo Sandi, dijadikan tersangka kasus UU ITE, dan ditangkap.

Abdul Somad

Somad adalah salah satu pendakwah Islam dengan pengikut paling banyak di Instagram. Jumlahnya melebihi enam juta akun.

Tidak hanya punya banyak followers, Somad juga merupakan salah satu pendakwah paling sering dibicarakan di Indonesia.

Ingat saja ketika pada akhir 2017 dia dideportasi setelah mendarat di Hong Kong. Somad mengaku otoritas Hong Kong “termakan isu terorisme”.

Ceramah Abdul Somad kerap dinilai kontroversial.
Ceramah Abdul Somad kerap dinilai kontroversial.

Lalu seperti apa dakwah Somad?

Pada April 2018, ceramahnya ramai diperbincangkan karena menyebut bahwa orang yang ngopi di Starbucks akan masuk neraka.

"Nanti di akhirat nampak sumbangannya untuk LGBT. Ditanya malaikat 'LGBT, kenapa kalian besar?' 'Karena ada sumbangan'. 'Siapa yang menyumbang?'. 'Itu yang di surga' Eh tarik balik. Diobok-obok masuk neraka, gara-gara menyumbang ke Starbucks," tutur Abdul Somad.

Selain itu, Somad banyak dikecam ketika sebuah video pidatonya berdurasi dua menit muncul beberapa waktu usai rangkaian bom bunuh diri di Surabaya pada Mei 2018.

Pada video itu Somad menjelaskan bahwa bom bunuh diri di Palestina ‘bukanlah perilaku bunuh diri, tetapi mati syahid’.

Abdul Somad sempat ditolak di Hong Kong.
Abdul Somad sempat ditolak di Hong Kong.

Alhasil, ceramah Somad ditolak di beberapa daerah di Indonesia, mulai dari Jakarta, Jepara hingga Bali.

Somad pun mengklaim bahwa video tersebut adalah video lama “yang diviralkan lagi, dan dipotong” sehingga kehilangan konteksnya.

Rocky Gerung

“IQ 200 sekolam” adalah salah satu terminologi yang dipopulerkan Rocky Gerung, seorang pengamat politik sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) yang kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang kerap berseberangan dengan Presiden Joko Widodo.

“IQ 200 sekolam” digunakan Rocky untuk menyebut pendukung Jokowi. Jokowi memang gemar memelihara kodok di Kompleks Istana Bogor.

Rocky Gerung kerap diundang menjadi pembicara.
Rocky Gerung kerap diundang menjadi pembicara.

Namun, bukan pernyataan itulah yang membuat Rocky menjadi figur kontroversial di tahun 2018.

Dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan TV One pada April 2018, Rocky menyebut bahwa “kita suci adalah fiksi”.

“Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif,” ujar Rocky dalam ILC yang kala itu bertema ‘Jokowi Prabowo Berbalas Pantun’.

Seperti yang diduga, pernyataan itu pun menyulut kontroversi.

Rocky pun memberi klarifikasi. Menurutnya, “Sebelum saya mengucapkan kitab suci itu fiksi, saya ucapkan dulu apa yang saya maksud dengan fiksi. Saya pakai keterangan berdasarkan definisi yang saya buat, saya bilang fiksi itu beda dengan fiktif.”

Universitas Indonesia pun pada pertengahan April mengeluarkan pernyataan bahwa Rocky “saat ini statusnya bukan dosen UI”.

Universitas itu lewat juru bicaranya mengungkapkan bahwa Rocky memang pernah mengajar di UI, tetapi sebagai dosen tidak tetap.

Ujung-ujungnya, masih di bulan April, Rocky Gerung sempat dilaporkan ke polisi dalam kasus dugaan penistaan agama terkaat pernyataannya soal ‘kitab suci adalah fiksi’ itu.

Sandiaga Uno

Tokoh selanjutnya adalah Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.

Menanggapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, Sandi yang mengutip keluh-kesah seorang ibu asal Pekanbaru bernama Lia, menyebut bahwa uang Rp100 ribu hanya bisa digunakan untuk membeli cabai dan bawang.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno kerap lontarkan komentar kontroversial terkait isu ekonomi.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno kerap lontarkan komentar kontroversial terkait isu ekonomi.

Pernyataan itu pun mendorong gerakan #100ribuDapatApa di media sosial. Netizen beramai-ramai mengirimkan foto dan video bahan pokok apa saja yang bisa mereka beli dengan uang Rp100 ribu.

Lewat akun Facebook-nya, netizen Nong Andah Darol Mahmada mengunggah video aktivitas belanjanya di pasar. Dengan uang Rp100 ribu, dia bisa membeli ayam, tahu, tempe, bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, beras, dan pepaya.

Masih di bulan September 2018, Sandi kembali mengeluarkan pernyataan menggelitik. Lagi-lagi terkait melemahnya nilai tukar rupiah.

“Tempe sudah dikecilkan dan tipisnya sama kayak kartu ATM,” kata Sandi.

Semakin tipisnya tempe disebutnya karena kedelai diimpor, tetapi penjual tempe tak mau menaikkan harga karena konsumen akan lari: alhasil tempe menjadi semakin tipis.

Pernyataan Sandi kerap jadi perbincangan netizen.
Pernyataan Sandi kerap jadi perbincangan netizen.

Tidak sampai di situ, pada bulan Oktober 2018, Sandi mengungkapkan harga nasi ayam di Singapura, lebih murah dibandingkan di Indonesia.

“Kalau misalnya di Singapura sepiring nasi ayam itu Rp35 Ribu, di sini mungkin bisa Rp50 ribu,” jelasnya.

Namun, lagi-lagi komentarnya itu dipertanyakan netizen. Ada yang bercerita, jika beli nasi ayam di warteg (Warung Tegal) harganya bisa semurah Rp10.000.

Jonatan Christie

Berbeda dengan tokoh lainnya yang menjadi pembicaraan karena lontaran ucapannya, atlet bulu tangkis Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo, terkenal akan aksinya.

Jojo berkali-kali melepas bajunya saat selebrasi kemenangan pada sejumlah pertandingan di Asian Games 2018.

Aksi buka baju Jojo yang jadi pembicaraan.
Aksi buka baju Jojo yang jadi pembicaraan.

Netizen pun ramai mencuitkan komentar pujian mereka atas tubuh atletis Jojo.

Perdebatan yang muncul adalah apakah komentar terhadap tubuh Jojo itu seksis dan merupakan pelecehan seksual?

Kepada VOA Indonesia, aktivis perempuan Chika Noya mengamini bahwa komentar netizen itu seksis.

“Dia (Jojo) atlet. Skillnya dilatih bertahun-tahun. Harusnya skill-nya itu yang dilihat, bukan dia sebagai objek seksualitas,” tutur Chika.

Sementara, Pengamat Gender dan Seksualitas dari Universitas Indonesia, menuturkan kepada VOA Indonesia bahwa komentar terhadap Jojo “bukan seksisme”.

“Jangan-jangan bagi si Jojo (komentar-komentar) itu jadi kebanggaan dia sebagai laki-laki, punya tubuh maskulin yang (dianggap) ideal oleh konstruksi sosial-masyarakat ini,” cerita Irwan.

Jojo cetak prestasi gemilang di Asian Games 2018.
Jojo cetak prestasi gemilang di Asian Games 2018.

Dalam wawancara di stasiun TV resmi Asian Games 2018, Indosiar, Jojo mengakui bahwa sorakan penonton saat dia membuka baju adalah semangat “motivasi bagi saya”.

Yang jelas, prestasi Jojo akan selalu dikenang dan tak terlepaskan dari daftar momen paling dibicarakan sepanjang salah satu Asian Games “terbaik” yang pernah digelar itu. (rh)

XS
SM
MD
LG