Pengadilan federal di New Orleans menuntut lima orang karena diduga bersekongkol untuk menyelundupkan 90 burung yang terancam punah ke Taiwan, Kamis (31/5).
Burung-burung itu termasuk burung beo, betet, kakatua, dan corellas, yang dilindungi oleh Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah.
"Tuduhan itu menunjukkan tekad bersama kami dengan Dinas Perikanan dan Satwa Liar AS untuk menyelidiki dan menuntut orang-orang yang terlibat dalam perdagangan ilegal satwa yang dilindungi," kata pejabat pengadilan, Jeffrey Wood.
Para tersangka diduga mengemas sebagian burung dalam peti yang berlabel palsu dan menyerahkan dokumen palsu kepada petugas satwa liar AS di New Orleans.
Para agen menyita sebagian burung di bandara Houston, Texas sebelum burung-burung itu dikirim ke Taiwan. Departemen Kehakiman menyebut perdagangan satwa liar sebagai kejahatan serius yang merugikan spesies yang terancam punah di seluruh dunia. [ps/ii]
